All posts by DL - Biandra

Koleksi Action Figure Dimas Prasetyo: Lebih dari Sekadar Hobi, Ini Cerita di Baliknya

Dimas Prasetyo, seorang karyawan swasta berusia 29 tahun asal Jakarta, telah memiliki koleksi action figure yang kini lebih dari seratus buah. Semua dimulai saat ia masih kuliah, ketika ia membeli Iron Man Mark 42. Sejak saat itu, ketertarikannya terhadap action figure semakin berkembang. Kini, koleksinya mencakup berbagai karakter dari Gundam, One Piece, Dragon Ball, hingga berbagai karakter dalam dunia game.

Bagi Dimas, hobi ini bukan hanya soal membeli barang, namun lebih pada cerita yang ada di balik setiap figur. Beberapa koleksinya bahkan dibeli dengan harga yang cukup tinggi, melalui preorder berbulan-bulan, atau lelang yang berlangsung hingga tengah malam. Namun, semua itu dianggapnya sangat berharga. “Setiap figur punya cerita. Itu lebih dari sekadar pajangan,” ungkapnya saat berbincang dengan RRI Medan.

Hobi ini juga menjadi momen berharga untuk bonding bersama keluarga, seperti saat Dimas merakit Gundam bersama keponakannya. Meskipun banyak orang menganggap koleksi action figure ini sebagai “mainan mahal untuk orang dewasa”, Dimas tak merasa terganggu dengan pandangan tersebut. Baginya, yang terpenting adalah kebahagiaan dan tidak mengganggu orang lain.

Untuk pemula yang ingin memulai hobi ini, Dimas memberikan beberapa tips. Pertama, pilih karakter favorit, kemudian atur anggaran, pelajari jenis dan brand yang ada, serta bergabung dengan komunitas penggemar untuk berbagi pengalaman. Hobi ini bagi Dimas lebih dari sekadar mengumpulkan mainan; ia melihatnya sebagai gabungan antara nostalgia, seni, dan kebahagiaan.

20.000 Mainan dan Satu Rekor Dunia: Perjalanan Epik Kolektor Cepat Saji dari Filipina

Percival Lugue, seorang seniman asal Filipina, menjadi sorotan dunia berkat kecintaannya pada mainan yang diperoleh dari paket makanan cepat saji. Di kediamannya yang berada di Apalit, provinsi Pampanga, ia dengan bangga memamerkan ribuan koleksi mainan yang disusunnya secara rapi. Hobi unik ini telah ia tekuni sejak berusia lima tahun dan membawanya mengukir prestasi luar biasa: memegang Rekor Dunia Guinness untuk koleksi mainan cepat saji terbanyak di dunia.

Pada tahun 2014, Guinness World Records resmi mengakui koleksinya yang saat itu telah melampaui angka 10.000 mainan. Namun, hingga tahun 2021, jumlah tersebut telah melonjak drastis mencapai sekitar 20.000 item. Percival tidak hanya mengoleksi mainan, ia bahkan membangun sebuah rumah khusus demi menampung dan merawat benda-benda penuh nostalgia ini.

Kecintaannya terhadap mainan cepat saji bukan sekadar koleksi, tetapi juga menjadi bentuk ekspresi artistik dan dedikasi yang luar biasa terhadap dunia masa kecil. Dalam setiap tumpukan mainan yang tertata di rak-rak rumahnya, terdapat kisah tentang usaha, kenangan, dan semangat yang menginspirasi.

Di usianya yang menginjak 50 tahun, Percival terus mengembangkan koleksinya dengan penuh semangat. Baginya, setiap mainan bukan sekadar barang, melainkan potongan cerita dari hidup yang terus ia susun satu per satu. Koleksinya kini tak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tapi juga simbol dedikasi dan cinta pada hal-hal sederhana yang membawa kebahagiaan besar.

Rangga Moela, Artis yang Kecanduan Koleksi Art Toys Langka

Rangga Moela, yang dikenal lewat kiprahnya di dunia hiburan, memiliki hobi unik yang berbeda dari kebanyakan orang. Selain berkarir di industri musik dan film, Rangga adalah seorang kolektor art toys atau mainan seni. Dalam sebuah kesempatan, Rangga mengungkapkan kecintaannya terhadap mainan langka yang bernilai seni tinggi. “Aku sangat menghargai karya seni, terutama yang diciptakan oleh seniman-seniman pembuat mainan,” katanya saat ditemui di gerai Pop Mart, Jakarta Utara.

Salah satu jenis mainan yang paling banyak dikoleksi oleh Rangga adalah Labubu. Artis yang pernah bermain dalam film Catatan Akhir Kuliah ini bahkan sudah memiliki lebih dari 100 koleksi Labubu. Koleksinya beragam, mulai dari boneka, action figure, hingga berbagai aksesoris kecil seperti tas dan bag charm yang semuanya bertemakan Labubu. Menariknya, beberapa edisi Labubu yang dimilikinya sangat eksklusif dan hanya tersedia di negara tertentu. “Contohnya di Thailand ada Labubu versi Thailand, dan di Singapura ada Labubu Merlion hasil kolaborasi,” jelas Rangga.

Untuk mendapatkan koleksi edisi terbatas ini, Rangga tak segan-segan melakukan perjalanan jauh. Salah satunya adalah ke Singapura untuk mendapatkan Labubu Merlion yang sangat sulit ditemukan. “Jarak terjauh yang aku tempuh untuk Labubu adalah ke Singapura karena versi ini langka banget,” tuturnya. Meski begitu, Rangga berharap kolektor mainan di Indonesia bisa menikmati produk-produk tersebut tanpa harus bepergian ke luar negeri, mengingat harga di Indonesia lebih terjangkau.

POP MART Resmi Buka Gerai Keempat di Mall Kelapa Gading Jakarta Utara

POP MART Indonesia kini semakin memperkuat eksistensinya di pasar Indonesia dengan membuka gerai keempatnya di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara. Gerai yang terletak di lantai dasar ini memiliki luas 154 meter persegi dan siap menjadi pusat bagi para kolektor art toys dan lifestyle. Rudy Kurniawan, Business Development Manager PT POP MART Indonesia, menyatakan bahwa Mall Kelapa Gading dipilih karena cocok dengan target pasar POP MART yang menyasar segmen lifestyle dan art toys. Menurut Rudy, mall ini memiliki pengunjung dan tenant yang variatif, sehingga sangat sesuai dengan audiens POP MART.

Pada hari pembukaan, POP MART menghadirkan koleksi eksklusif SKULLPANDA The Mirage yang pertama kali hadir di Indonesia. Selain itu, pengunjung juga bisa menemukan berbagai koleksi limited edition yang hanya tersedia di gerai ini. Jovie Adiguna, influencer yang hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan harapannya agar POP MART bisa terus berkembang di Indonesia dan berkolaborasi dengan seniman lokal untuk menciptakan karakter khas Indonesia.

Rangga Moela, seorang penyanyi yang juga penggemar POP MART, mengungkapkan bahwa harga item di Indonesia lebih terjangkau dibandingkan dengan negara lain, sehingga penggemar tidak perlu repot-repot membeli barang dari luar negeri. Sementara itu, presenter Chika Jessica juga mengungkapkan kebiasaannya untuk menyisihkan sebagian honor dari pekerjaannya guna menambah koleksi POP MART di rumah.

Untuk merayakan pembukaan gerai baru ini, POP MART akan menerapkan sistem e-ticketing dari 18 hingga 20 April untuk memastikan pengalaman yang nyaman bagi pengunjung. Setelah tanggal tersebut, gerai akan dibuka untuk umum tanpa perlu e-ticket.

Surga Mainan Anak di Malang, Ini 4 Toko Favorit yang Wajib Dikunjungi

Bagi orang tua atau siapa saja yang ingin memberikan hadiah untuk si kecil, memilih toko mainan yang lengkap dan terpercaya tentu jadi hal penting. Di Kota Malang, ada beberapa toko yang dikenal dengan koleksi mainannya yang beragam, harga ramah di kantong, serta pelayanan yang memuaskan. Salah satu yang paling populer adalah Sion Toys, berlokasi di Jl. Kapten Piere Tendean No.26F, Kasin. Toko ini menawarkan beragam mainan seperti boneka, lego, mobil-mobilan, hingga mainan bayi. Setiap produk dicek sebelum dijual untuk memastikan kualitas dan fungsinya tetap optimal. Sion Toys buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

Selain itu, ada Toko Saga yang terletak di Jl. Zainul Arifin No.90, dekat dengan Pasar Besar Malang. Meski ruang tokonya tidak begitu besar, pilihan mainan di sini sangat lengkap, dari yang terbaru hingga model lama. Toko ini juga menjual perlengkapan rumah tangga seperti pot, piring, dan toples. Buka setiap hari dari pukul 08.30 sampai 21.00 WIB. Untuk pilihan dengan ruang luas, Toko Hen Hen di Jl. Candi Jago No.2, Blimbing, layak dipertimbangkan. Toko ini menyediakan berbagai jenis mainan dari drum mini hingga action figure dan mainan edukatif.

Bagi yang mencari mainan edukatif secara khusus, Toko Bintang Kecil di Jl. Brigjend Slamet Riadi No.76A1 bisa jadi pilihan utama. Di sini tersedia puzzle, clay, lego, hingga kolam tiup, lengkap dengan layanan bungkus kado dan kartu ucapan. Toko ini buka setiap Senin hingga Sabtu pukul 08.00 sampai 17.00 WIB. Dengan pilihan toko sebanyak itu, berburu mainan berkualitas di Malang jadi lebih menyenangkan dan mudah.

Mainan Anak dengan Harga yang Lebih Mahal dari Mobil Mewah

Mainan anak-anak tak bisa dipisahkan dari kehidupan mereka. Sebagian besar orangtua akan berusaha untuk memenuhi keinginan anak mereka dengan membeli mainan yang diinginkan. Tentu saja, para orangtua akan berusaha membeli mainan dengan harga yang terjangkau. Namun, ada beberapa mainan anak yang harganya sangat fantastis, bahkan lebih mahal daripada mobil mewah bekas seperti Mercedes-Benz S500 L 3.0 AMG tahun 2022 yang harganya sekitar Rp4,15 miliar.

Salah satunya adalah boneka Barbie ‘Pink Diamond’. Boneka Barbie yang dirancang oleh desainer Australia, Stefano Canturi, pada tahun 2010 ini mengenakan gaun hitam mewah dan dihiasi dengan berlian pink seberat 1 karat serta berlian putih di tengahnya. Harganya mencapai USD 302.500 atau sekitar Rp4,5 miliar, sebuah harga yang jauh melampaui mainan biasa.

Selain itu, ada juga mobil mainan listrik Bugatti Baby II. Mobil replika ini diproduksi terbatas hanya 500 unit di seluruh dunia. Dibandrol dengan harga €66.000 atau sekitar Rp1,26 miliar, mobil ini dilengkapi dengan fitur interior kulit hitam, sistem suspensi, dan lampu LED. Mobil ini dibuat untuk memperingati 110 tahun Bugatti.

Mainan lainnya yang harganya selangit adalah RC Helikopter dan Pesawat Profesional. Merek premium dapat dijual dengan harga mulai dari Rp20 juta hingga lebih dari Rp150 juta. Mainan canggih ini bahkan dapat dikendalikan jarak jauh dengan akurasi tinggi.

Tak ketinggalan, Steiff Louis Vuitton Teddy Bear, beruang Teddy mewah yang berhasil terjual dengan harga fantastis USD 2,1 juta atau sekitar Rp30,8 miliar. Dikenakan mantel Louis Vuitton asli, mainan ini menjadi simbol kemewahan.

Terakhir, ada LEGO Edisi Kolektor, seperti set LEGO Star Wars dan Titanic, yang harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Beberapa set LEGO langka dan koleksi bahkan terbuat dari emas 14 karat.

Fenomena Designer Toys: Karya Seni dalam Bentuk Mainan

Di era modern ini, koleksi barang tak lagi terbatas pada karya seni klasik atau barang antik. Salah satu tren yang sedang berkembang pesat di kalangan pecinta seni dan budaya pop adalah koleksi designer toys. Dulu hanya dianggap sebagai mainan anak-anak, kini designer toys telah bertransformasi menjadi barang koleksi eksklusif dengan nilai estetika yang tinggi dan potensi investasi yang menjanjikan.

Designer toys adalah mainan koleksi yang dirancang oleh seniman atau desainer dengan konsep unik dan produksi terbatas. Berbeda dengan action figure massal, mainan ini dibuat dalam jumlah terbatas, menggunakan bahan-bahan seperti vinil, resin, kayu, hingga logam. Hal inilah yang menjadikannya begitu menarik bagi para kolektor.

Kepopuleran designer toys tak lepas dari beberapa faktor penting. Selain menjadi karya seni 3D, mainan ini juga dianggap sebagai simbol gaya hidup dan bagian dari budaya pop. Ditambah dengan statusnya sebagai limited edition, nilai investasinya pun terus meningkat. Baru-baru ini, Pop Mart Indonesia membuka gerai ketiganya di Pusat Perbelanjaan Kota Kasablanka, semakin memperkuat eksistensinya di Indonesia dan mendukung komunitas kolektor.

Bagi yang ingin memulai koleksi designer toys, ada beberapa tips yang bisa diterapkan. Pilihlah brand atau seniman yang sesuai dengan selera dan pastikan membeli dari sumber terpercaya. Tentukan juga anggaran dan fokuskan koleksi pada tema tertentu. Bergabung dengan komunitas kolektor juga dapat membantu memperluas wawasan serta mendapatkan informasi terbaru.

Dengan desain unik dan nilai eksklusif yang terus berkembang, koleksi designer toys tak hanya sekadar mainan, tetapi juga sebagai bentuk ekspresi seni dan investasi. Jadi, apakah kamu tertarik memulai koleksi pertama?

Museum Mainan 198x: Tempat Nostalgia Seru Masa Kecil di Bandung

Bayangkan jika memori mainan klasik dari dekade 80-an bisa diabadikan dalam sebuah museum. Hal ini terwujud di Museum Mainan 198x, yang terletak di Jalan Sunda No. 39A, Bandung. Museum ini menjadi tempat yang sempurna untuk merasakan kembali kenangan masa kecil dengan berbagai koleksi mainan dari era 1980-an. Dengan desain yang menarik, museum ini mengundang pengunjung untuk bernostalgia dan mengingat kembali momen-momen bahagia di masa lalu.

Museum Mainan 198x didirikan oleh Aldo Ikhwanul Khalid, yang memiliki kecintaan mendalam terhadap mainan klasik. Koleksi pertama yang dimulai dengan dua etalase kecil berkembang pesat, hingga akhirnya Aldo membuka toko mainan kolektor pertama di Bandung pada tahun 1999, bernama Zero Toys. Pada tahun 2005, koleksi tersebut diubah menjadi museum untuk menghormati mainan dari era 1980-an. Nama “198x” dipilih untuk menggambarkan periode antara 1980 hingga 1989, sebuah era yang tak terlupakan bagi banyak orang.

Saat ini, museum ini memiliki lebih dari 3.000 jenis mainan, dari berbagai belahan dunia, termasuk mainan buatan Amerika dan Jepang. Koleksi yang paling populer adalah mainan robot Jepang, yang terinspirasi oleh film-film robot Jepang yang booming di masa itu. Museum ini menawarkan pengalaman visual yang mengesankan, dengan mainan-mainan yang dipajang secara rapi. Selain itu, pengunjung dapat membeli merchandise eksklusif yang berfungsi sebagai tiket masuk.

Museum Mainan 198x telah menjadi tujuan favorit bagi kolektor dan penggemar mainan dari berbagai usia. Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 20.00 WIB, menjadikannya destinasi ideal untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga atau teman-teman.

Hula Hoop Kaki Kembali Naik Daun: Nostalgia Sehat ala Anak 80-an

Di awal tahun 2023, setelah fenomena lato-lato mereda, satu lagi mainan jadul kembali mencuri perhatian publik, yaitu hula hoop kaki atau yang juga dikenal sebagai yoyo kaki. Mainan ini awalnya populer pada tahun 1980-an dan merupakan hasil produksi massal dari perusahaan mainan Amerika, Tiger Toys. Terinspirasi dari permainan lawas tahun 1960-an bernama lemon twist, hula hoop kaki membawa konsep serupa dengan pemberat di ujung tali. Bedanya, jika lemon twist memakai bentuk buah lemon, hula hoop kaki menggunakan bola atau lingkaran mirip yoyo sebagai pemberat.

Penemuan awalnya dilakukan oleh Victor Petrusek, yang kemudian disempurnakan dan didesain ulang oleh tim Tiger Toys—Avi Arad, Maggie Harvey, dan Mel Kennedy—hingga menjadi tren besar di era 1990-an. Namun seiring perkembangan zaman, pamornya mulai meredup karena tergeser oleh mainan digital seperti tamagotchi. Padahal, mainan ini menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Salah satu keunggulan hula hoop kaki adalah kemudahan penggunaannya, karena hanya memerlukan satu kaki untuk melompat, berbeda dengan lompat tali yang membutuhkan koordinasi dua kaki. Aktivitas ini pun secara tidak langsung memberikan efek olahraga ringan, melatih detak jantung dan menguatkan otot kaki. Selain itu, mainan ini sering hadir dengan warna cerah yang mendukung gaya olahraga lebih stylish. Beberapa versi bahkan dilengkapi dengan penghitung repetisi, yang bisa menjadi pelacak kebugaran sederhana.

Menariknya lagi, hula hoop kaki dapat dimainkan kapan saja dan di mana saja, baik sendiri maupun bersama teman atau keluarga. Aktivitas ini juga melatih fokus serta koordinasi antara tubuh dan pikiran. Dengan segala manfaat ini, tak heran jika hula hoop kaki kembali jadi favorit, bukan sekadar nostalgia tapi juga pilihan aktivitas sehat yang menyenangkan.

Ultraman The Hero Premiere 2024″ Hadir di Jakarta, Rayakan Semangat Pahlawan Super

Para penggemar Ultraman di Indonesia akan disuguhkan dengan sebuah acara spesial berjudul “Ultraman The Hero Premiere 2024” yang akan berlangsung di Mal Neo Soho, Jakarta Barat, mulai 27 Juni hingga 28 Juli 2024. Acara ini menampilkan koleksi mainan dan berbagai pertunjukan menarik dari tokoh pahlawan ikonik asal Jepang tersebut. Tsuburaya Productions Co., Ltd, sebagai produsen Ultraman, berharap acara ini bisa memberikan pengalaman tak terlupakan bagi penggemar superhero di Indonesia.

Kohei Takahashi, perwakilan dari International Business Department Tsuburaya Productions, mengungkapkan bahwa Ultraman bukan hanya pahlawan bagi generasi 90-an dan milenial, tetapi juga menjadi teman masa kecil yang setia. Acara ini bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat pahlawan bagi penggemar baru, terutama generasi muda di Indonesia.

Selama acara berlangsung, pengunjung dapat menikmati sesi mini show yang menghadirkan Ultraman Arc, Ultraman Zero, dan Kaiju pada 29-30 Juni 2024. Selain itu, sesi meet and greet dengan berbagai karakter Ultraman lainnya akan digelar setiap akhir pekan. Penggemar juga dapat mengikuti uji coba permainan Ultraman Card Game yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Acara ini didukung oleh Toys Kingdom dan Multi Toys yang menggelar pop-up store, memungkinkan pengunjung membeli action figure dan berbagai barang Ultraman. Tak ketinggalan, Multi Toys juga menghadirkan Multi Toys Cafe, tempat para penggemar bisa menikmati makanan dan minuman selama menikmati acara. Dengan suasana yang penuh kenangan dan semangat baru, acara ini tidak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga merayakan hadirnya generasi baru pahlawan super.