Category Archives: Mainan Koleksi

Chika Jessica Terbuka Tentang Hobi Koleksi Mainan dan Pop Mart di Indonesia

Presenter Chika Jessica yang dikenal dengan karakter cerianya ternyata memiliki hobi unik, yaitu mengoleksi mainan. Ia mengaku menyisihkan sebagian dari honor pekerjaannya untuk menambah koleksi mainan di rumah. Beberapa koleksi yang ada antara lain Cry Baby, Labubu, dan Dimoo. Menurut Chika, ia sering kali merasa terpengaruh tren atau FOMO (Fear Of Missing Out) ketika melihat barang-barang populer, seperti koleksi mainan yang digunakan oleh Lisa BLACKPINK. “Kalau ada honor, aku sisihkan sedikit untuk beli mainan, terutama yang lagi hits,” ungkapnya saat membuka toko Pop Mart di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta.

Salah satu koleksi terbaru yang jadi incaran Chika adalah Skullpanda The Mirage, edisi terbatas yang baru pertama kali hadir di Indonesia. Pop Mart, yang telah membuka toko keempat di Summarecon Mall Kelapa Gading, semakin berkembang seiring dengan meningkatnya minat terhadap koleksi mainan jenis ini. Rudy Kurniawan, Business Development Manager Pop Mart Indonesia, menjelaskan bahwa pasar di Indonesia semakin luas dan Pop Mart berharap dapat menjangkau seluruh Jakarta. “Mall Kelapa Gading cocok dengan pasar kami yang fokus pada lifestyle dan art toys,” kata Rudy.

Tak hanya di dalam negeri, para kolektor juga rela berburu mainan hingga ke luar negeri. Namun, Rangga Moela, penyanyi yang juga penggemar Pop Mart, mengatakan bahwa harga di Indonesia jauh lebih terjangkau dibandingkan negara lain. Ia menyarankan penggemar untuk sabar menunggu koleksi baru yang pasti akan hadir di Indonesia. Selain itu, influencer Jovie Adiguna berharap Pop Mart dapat berkolaborasi dengan seniman Indonesia untuk menciptakan karakter khas yang bisa mewakili budaya lokal.

McDonald’s Kolaborasi dengan Minecraft, Hadirkan Mainan Eksklusif untuk Kolektor!

Mainan bukan hanya menjadi favorit anak-anak, tetapi juga orang dewasa, terutama bagi para kolektor mainan yang selalu mencari item langka dan edisi terbatas. Salah satu yang menjadi buruan kolektor adalah mainan Happy Meal dari McDonald’s, yang biasanya dirilis dalam jumlah terbatas pada setiap edisinya. Bagi kolektor, mainan seperti ini memiliki daya tarik tersendiri.

Kali ini, McDonald’s Indonesia mengumumkan kolaborasi dengan Minecraft, seiring dengan tayangnya film Minecraft Movie di bioskop Indonesia. Kolaborasi ini menghadirkan pengalaman baru yang memadukan dunia Minecraft dengan menu spesial dari McDonald’s, yaitu A Minecraft Movie Meal dan Happy Meal eksklusif.

Caroline Kurniadjaja, Associate Director of Marketing McDonald’s Indonesia, menyampaikan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan pengalaman koleksi yang mendorong kreativitas tanpa batas. Setiap pembelian A Minecraft Movie Meal akan mendapatkan satu Minecraft Movie Blind Box, yang berisi salah satu dari enam karakter ikonik yang terinspirasi dari menu favorit McDonald’s yang dipadukan dengan elemen khas Minecraft.

Selain mainan, setiap Blind Box juga dilengkapi dengan kartu eksklusif yang berisi kode unik. Kode tersebut dapat ditukarkan dengan skin spesial di dalam game Minecraft, sesuai dengan karakter yang didapatkan. Beberapa karakter ikonik yang dapat ditemukan di dalam koleksi ini antara lain Big Mac Crystal Blok, Birdie Wings, Fry Helmet, Grimace Egg, Soda Potion, dan Zombie Hamburglar, masing-masing dengan desain unik yang menarik perhatian penggemar.

Koleksi Action Figure Dimas Prasetyo: Lebih dari Sekadar Hobi, Ini Cerita di Baliknya

Dimas Prasetyo, seorang karyawan swasta berusia 29 tahun asal Jakarta, telah memiliki koleksi action figure yang kini lebih dari seratus buah. Semua dimulai saat ia masih kuliah, ketika ia membeli Iron Man Mark 42. Sejak saat itu, ketertarikannya terhadap action figure semakin berkembang. Kini, koleksinya mencakup berbagai karakter dari Gundam, One Piece, Dragon Ball, hingga berbagai karakter dalam dunia game.

Bagi Dimas, hobi ini bukan hanya soal membeli barang, namun lebih pada cerita yang ada di balik setiap figur. Beberapa koleksinya bahkan dibeli dengan harga yang cukup tinggi, melalui preorder berbulan-bulan, atau lelang yang berlangsung hingga tengah malam. Namun, semua itu dianggapnya sangat berharga. “Setiap figur punya cerita. Itu lebih dari sekadar pajangan,” ungkapnya saat berbincang dengan RRI Medan.

Hobi ini juga menjadi momen berharga untuk bonding bersama keluarga, seperti saat Dimas merakit Gundam bersama keponakannya. Meskipun banyak orang menganggap koleksi action figure ini sebagai “mainan mahal untuk orang dewasa”, Dimas tak merasa terganggu dengan pandangan tersebut. Baginya, yang terpenting adalah kebahagiaan dan tidak mengganggu orang lain.

Untuk pemula yang ingin memulai hobi ini, Dimas memberikan beberapa tips. Pertama, pilih karakter favorit, kemudian atur anggaran, pelajari jenis dan brand yang ada, serta bergabung dengan komunitas penggemar untuk berbagi pengalaman. Hobi ini bagi Dimas lebih dari sekadar mengumpulkan mainan; ia melihatnya sebagai gabungan antara nostalgia, seni, dan kebahagiaan.

Chika Jessica Ungkap Kebiasaannya Mengoleksi Mainan di Pop Mart

Siapa yang tak kenal Chika Jessica, presenter yang selalu ceria dan penuh energi. Selain menjadi sosok yang dikenal di layar kaca, Chika juga memiliki hobi unik, yaitu mengoleksi mainan. Dalam sebuah kesempatan di sela acara pembukaan toko Pop Mart di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta, Chika mengungkapkan bahwa ia memiliki anggaran khusus untuk membeli koleksi mainan favoritnya. Ia bahkan rela menyisihkan sebagian dari honor pekerjaannya untuk menambah koleksinya, seperti Cry Baby, Labubu, dan Dimoo.

Menurut Chika, ia sering terpengaruh oleh tren dan FOMO (Fear of Missing Out), terutama jika ada produk Pop Mart yang sedang hits, seperti item yang dipakai oleh Lisa BLACKPINK. “Tapi enggak apa-apa kan FOMO, beli sendiri ya kan?” ujarnya dengan senyum lebar. Salah satu mainan terbaru yang tengah diburunya adalah Skullpanda The Mirage, koleksi edisi terbatas yang baru pertama kali hadir di Indonesia.

Business Development Manager Pop Mart Indonesia, Rudy Kurniawan, mengungkapkan bahwa komunitas pengoleksi mainan di Indonesia semakin berkembang. Hal ini terlihat dengan dibukanya toko keempat Pop Mart di Summarecon Mall Kelapa Gading yang menyasar pasar lifestyle dan art toys. Rudy juga menjelaskan bahwa koleksi limited edition Pop Mart sangat diminati, dan jika produk habis, belum tentu akan tersedia lagi.

Penyanyi dan penggemar mainan, Rangga Moela, menambahkan bahwa penggemar mainan di Indonesia tidak perlu jauh-jauh pergi ke luar negeri untuk membeli koleksi Pop Mart. Menurutnya, harga di Indonesia lebih terjangkau, dan semua item yang ada di luar negeri akan tersedia di Indonesia juga.

Influencer Jovie Adiguna, yang juga penggemar mainan, berharap Pop Mart bisa berkolaborasi dengan seniman Indonesia untuk menciptakan karakter khas Indonesia. Harapan ini semakin memperlihatkan perkembangan komunitas penggemar mainan yang semakin pesat di Indonesia.

20.000 Mainan dan Satu Rekor Dunia: Perjalanan Epik Kolektor Cepat Saji dari Filipina

Percival Lugue, seorang seniman asal Filipina, menjadi sorotan dunia berkat kecintaannya pada mainan yang diperoleh dari paket makanan cepat saji. Di kediamannya yang berada di Apalit, provinsi Pampanga, ia dengan bangga memamerkan ribuan koleksi mainan yang disusunnya secara rapi. Hobi unik ini telah ia tekuni sejak berusia lima tahun dan membawanya mengukir prestasi luar biasa: memegang Rekor Dunia Guinness untuk koleksi mainan cepat saji terbanyak di dunia.

Pada tahun 2014, Guinness World Records resmi mengakui koleksinya yang saat itu telah melampaui angka 10.000 mainan. Namun, hingga tahun 2021, jumlah tersebut telah melonjak drastis mencapai sekitar 20.000 item. Percival tidak hanya mengoleksi mainan, ia bahkan membangun sebuah rumah khusus demi menampung dan merawat benda-benda penuh nostalgia ini.

Kecintaannya terhadap mainan cepat saji bukan sekadar koleksi, tetapi juga menjadi bentuk ekspresi artistik dan dedikasi yang luar biasa terhadap dunia masa kecil. Dalam setiap tumpukan mainan yang tertata di rak-rak rumahnya, terdapat kisah tentang usaha, kenangan, dan semangat yang menginspirasi.

Di usianya yang menginjak 50 tahun, Percival terus mengembangkan koleksinya dengan penuh semangat. Baginya, setiap mainan bukan sekadar barang, melainkan potongan cerita dari hidup yang terus ia susun satu per satu. Koleksinya kini tak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tapi juga simbol dedikasi dan cinta pada hal-hal sederhana yang membawa kebahagiaan besar.

Mainan Koleksi yang Bisa Jadi Investasi dan Hiasan Rumah

Mungkin kamu adalah salah satu penggemar mainan atau bahkan baru tertarik untuk memulai hobi mengoleksi mainan. Ternyata, beberapa jenis mainan bisa menjadi koleksi yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga berpotensi menjadi investasi. Selain itu, koleksi mainan juga bisa menjadi elemen dekorasi menarik untuk rumahmu.

Salah satu jenis mainan yang populer untuk koleksi adalah action figure superhero. Mainan berbentuk karakter kecil dari film atau tokoh terkenal ini bisa memikat hati banyak orang. Tokoh dari Marvel, DC, Star Wars, atau Disney seperti Finding Nemo dan Toy Story sering kali menjadi pilihan favorit untuk dijadikan koleksi. Kamu bisa menyusunnya di lemari kaca untuk mempercantik tampilan rumah, sesuai dengan tema yang kamu suka, misalnya, menyusun karakter superhero dari Marvel di baris pertama, dan tokoh wanita serta villain di baris berikutnya.

Selain action figure, mainan LEGO juga sangat menarik untuk dikoleksi. Dengan bentuk bongkahan plastik yang bisa dibentuk menjadi berbagai macam objek, seperti rumah, mobil, dan karakter dari film, LEGO bisa mengasah kreativitasmu. Kamu juga bisa memilih LEGO yang bertema film populer, seperti Marvel, untuk melengkapi koleksi kamu.

Tak ketinggalan, Hot Wheels juga merupakan mainan yang menarik perhatian banyak orang. Mobil diecast yang telah ada sejak 1968 ini menjadi koleksi yang sangat dicari, apalagi jika kamu membuat arena balap untuk Hot Wheels. Selain itu, miniatur hewan, baik hewan darat, laut, maupun purba, juga bisa menjadi koleksi yang unik. Bagi penggemar boneka, koleksi boneka dengan berbagai desain juga bisa menjadi pilihan, yang tak hanya menjadi mainan, tetapi juga hiasan di dalam rumah.

Rangga Moela, Artis yang Kecanduan Koleksi Art Toys Langka

Rangga Moela, yang dikenal lewat kiprahnya di dunia hiburan, memiliki hobi unik yang berbeda dari kebanyakan orang. Selain berkarir di industri musik dan film, Rangga adalah seorang kolektor art toys atau mainan seni. Dalam sebuah kesempatan, Rangga mengungkapkan kecintaannya terhadap mainan langka yang bernilai seni tinggi. “Aku sangat menghargai karya seni, terutama yang diciptakan oleh seniman-seniman pembuat mainan,” katanya saat ditemui di gerai Pop Mart, Jakarta Utara.

Salah satu jenis mainan yang paling banyak dikoleksi oleh Rangga adalah Labubu. Artis yang pernah bermain dalam film Catatan Akhir Kuliah ini bahkan sudah memiliki lebih dari 100 koleksi Labubu. Koleksinya beragam, mulai dari boneka, action figure, hingga berbagai aksesoris kecil seperti tas dan bag charm yang semuanya bertemakan Labubu. Menariknya, beberapa edisi Labubu yang dimilikinya sangat eksklusif dan hanya tersedia di negara tertentu. “Contohnya di Thailand ada Labubu versi Thailand, dan di Singapura ada Labubu Merlion hasil kolaborasi,” jelas Rangga.

Untuk mendapatkan koleksi edisi terbatas ini, Rangga tak segan-segan melakukan perjalanan jauh. Salah satunya adalah ke Singapura untuk mendapatkan Labubu Merlion yang sangat sulit ditemukan. “Jarak terjauh yang aku tempuh untuk Labubu adalah ke Singapura karena versi ini langka banget,” tuturnya. Meski begitu, Rangga berharap kolektor mainan di Indonesia bisa menikmati produk-produk tersebut tanpa harus bepergian ke luar negeri, mengingat harga di Indonesia lebih terjangkau.

Kartu Pokémon Festival Terastal ex: Seri Terbaru yang Ditunggu-tunggu Kini Tersedia

AKG Entertainment, sebagai pemegang lisensi utama dan distributor resmi Pokémon Game Kartu Koleksi (TCG) di Indonesia, secara resmi meluncurkan seri terbaru dari Pokémon TCG di Tanah Air pada 31 Januari lalu. Seri kartu bernama Festival Terastal ex ini menawarkan berbagai daya tarik, seperti hadirnya kartu-kartu Eevee beserta evolusinya dalam bentuk terastal, serta kartu-kartu ACE Spec yang sangat bermanfaat dalam permainan.

Fachrul Amrullah, Kepala Pemasaran AKG Entertainment, menjelaskan bahwa seri terbaru ini menawarkan delapan evolusi Eevee yang menarik perhatian para penggemar dan kolektor Pokémon.

“Kartu-kartu ini memiliki desain yang memukau dan kekuatan yang lebih tinggi dari kartu lainnya. Dalam seri Festival Terastal ex, kartu-kartu seperti Flareon, Vaporeon, Jolteon, Espeon, Umbreon, Leafeon, Glaceon, dan Sylveon muncul dalam bentuk terastal atau kristalisasi mereka,” ujarnya dalam keterangan yang diterima redaksi detikpop.

Selain itu, dalam seri Festival Terastal ex, kartu Umbreon ex Special Art Rare (SAR) menjadi salah satu kartu yang paling diminati oleh para kolektor.

“Di dalam permainan, kehadiran kartu Eevee ex dan evolusinya memberikan kekuatan baru yang dapat memengaruhi jalannya permainan. Kartu ini dapat memberikan dampak besar terhadap kartu lawan,” tambah Fachrul.

Untuk merayakan peluncuran ini, AKG Entertainment bekerja sama dengan Toys Kingdom untuk menampilkan patung Pikachu yang terbuat dari Fiber Reinforced Polymer (FRP) di lima lokasi: Living World Alam Sutera, Neo Soho Mall, Gandaria City Mall, Puri Indah Mall, dan Margocity Mall Depok.

Tidak hanya di Indonesia, seri kartu Eevee dan evolusi terastalnya juga disambut dengan antusiasme di berbagai negara lain. Di Singapura, misalnya, seri ini dirilis dengan nama Prismatic Evolutions dan sempat mengalami penundaan di Pokémon Center Jewel Changi Airport.

Pop Mart Rencanakan Ekspansi Global dengan Fokus pada Amerika Utara dan Eropa

Pop Mart International Group, perusahaan mainan koleksi yang berbasis di Beijing, sedang merencanakan ekspansi besar-besaran secara global, dengan fokus utama pada Amerika Utara dan Eropa. Rencana ini didorong oleh kesuksesan produk andalan mereka, Labubu, yang telah mencuri perhatian dunia dan meningkatkan rasa percaya diri Pop Mart. Dalam laporan yang dikutip dari Bloomberg, perusahaan ini menyatakan akan membuka lebih banyak toko fisik di lokasi-lokasi ikonik di seluruh dunia untuk memperkenalkan merek mereka secara lebih luas dan memfasilitasi integrasi budaya pop global.

Pada tahun lalu, Pop Mart mencatatkan laba bersih yang melonjak 188%, mencapai 3,1 miliar yuan atau sekitar Rp 7,07 triliun, sebuah pencapaian yang jauh melampaui perkiraan analis yang hanya memprediksi laba sebesar 2,71 miliar yuan. Penjualan tahunan mereka juga mengalami lonjakan signifikan, lebih dari dua kali lipat, mencapai 13 miliar yuan. Salah satu faktor utama kesuksesan ini adalah tingginya permintaan terhadap mainan koleksi Labubu yang mendapat banyak pujian. Tak hanya itu, Pop Mart juga berhasil mencatatkan penjualan lebih dari 100 juta yuan untuk 13 produk mereka yang berasal dari merek kekayaan intelektual mereka.

Fenomena global yang tercipta berkat popularitas Labubu semakin diperkuat dengan adanya dukungan dari selebriti ternama, seperti Lisa dari grup K-pop Blackpink, yang mengungkapkan kegemarannya terhadap mainan Pop Mart. Penjualan internasional yang terus berkembang pesat menjadikan Pop Mart salah satu saham yang paling diminati, dengan harga sahamnya melonjak 360 persen dalam setahun terakhir.

POP MART Resmi Buka Gerai Keempat di Mall Kelapa Gading Jakarta Utara

POP MART Indonesia kini semakin memperkuat eksistensinya di pasar Indonesia dengan membuka gerai keempatnya di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara. Gerai yang terletak di lantai dasar ini memiliki luas 154 meter persegi dan siap menjadi pusat bagi para kolektor art toys dan lifestyle. Rudy Kurniawan, Business Development Manager PT POP MART Indonesia, menyatakan bahwa Mall Kelapa Gading dipilih karena cocok dengan target pasar POP MART yang menyasar segmen lifestyle dan art toys. Menurut Rudy, mall ini memiliki pengunjung dan tenant yang variatif, sehingga sangat sesuai dengan audiens POP MART.

Pada hari pembukaan, POP MART menghadirkan koleksi eksklusif SKULLPANDA The Mirage yang pertama kali hadir di Indonesia. Selain itu, pengunjung juga bisa menemukan berbagai koleksi limited edition yang hanya tersedia di gerai ini. Jovie Adiguna, influencer yang hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan harapannya agar POP MART bisa terus berkembang di Indonesia dan berkolaborasi dengan seniman lokal untuk menciptakan karakter khas Indonesia.

Rangga Moela, seorang penyanyi yang juga penggemar POP MART, mengungkapkan bahwa harga item di Indonesia lebih terjangkau dibandingkan dengan negara lain, sehingga penggemar tidak perlu repot-repot membeli barang dari luar negeri. Sementara itu, presenter Chika Jessica juga mengungkapkan kebiasaannya untuk menyisihkan sebagian honor dari pekerjaannya guna menambah koleksi POP MART di rumah.

Untuk merayakan pembukaan gerai baru ini, POP MART akan menerapkan sistem e-ticketing dari 18 hingga 20 April untuk memastikan pengalaman yang nyaman bagi pengunjung. Setelah tanggal tersebut, gerai akan dibuka untuk umum tanpa perlu e-ticket.