Pada 8 Oktober 2024, sekelompok warga Balikpapan mengungkapkan kecintaan mereka terhadap gimbot, permainan tradisional yang populer di kalangan anak-anak tahun 90-an. Koleksi gimbot yang mereka miliki bukan hanya sekadar mainan, tetapi juga merupakan simbol kenangan masa kecil yang tak ternilai. Dalam upaya merawat dan melestarikan permainan ini, mereka membentuk komunitas untuk berbagi pengalaman dan cerita.
Para kolektor gimbot di Balikpapan memiliki beragam jenis gimbot, mulai dari yang klasik hingga yang lebih modern. Mereka aktif berburu gimbot langka di pasar loak, toko barang bekas, dan melalui media sosial. Setiap koleksi memiliki cerita tersendiri, dan banyak dari mereka yang rela mengeluarkan biaya lebih untuk mendapatkan gimbot yang mengingatkan mereka pada masa kecil. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendukung pelestarian budaya lokal.
Komunitas kolektor gimbot di Balikpapan rutin mengadakan kegiatan seperti pertemuan bulanan dan festival gimbot. Dalam acara tersebut, mereka tidak hanya memamerkan koleksi, tetapi juga mengadakan sesi edukasi tentang sejarah gimbot dan cara bermainnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk mengenal dan mencintai permainan tradisional ini, serta memperkuat rasa kebersamaan di antara anggota komunitas.
Kegiatan koleksi gimbot juga memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar. Banyak pelaku usaha kecil yang terlibat dalam pasar barang bekas, sehingga membantu perekonomian lokal. Selain itu, acara komunitas sering kali diisi dengan berbagai aktivitas, seperti lomba permainan gimbot, yang dapat mendekatkan generasi tua dan muda, serta memperkuat ikatan sosial.
Bagi para kolektor, gimbot bukan hanya sekadar mainan, tetapi juga cara untuk merawat kenangan dan tradisi yang telah ada selama bertahun-tahun. Mereka berharap dengan terus memperkenalkan gimbot kepada masyarakat, permainan ini tidak akan terlupakan dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Dengan semangat dan kreativitas, warga Balikpapan berupaya menjaga warisan budaya ini agar tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman.