Tag Archives: Mainan Anak

Berbelanja Mainan di Pasar Gembrong Lebih Populer Daripada Online

Libur panjang Lebaran baru saja berakhir, dan para pedagang mainan anak di Pasar Gembrong pun merasakan dampak positifnya. Momen libur seperti ini menjadi kesempatan besar bagi pedagang untuk mendapatkan pendapatan yang melimpah karena banyaknya pengunjung yang datang, termasuk di lapak Johandi yang menjual berbagai jenis mainan. Sejak pagi, tokonya tak pernah sepi. Pengunjung bergantian membeli mainan, dengan variasi barang yang lengkap menjadi keunggulan utama dari lapak Johandi, yang akrab dipanggil Joang.

Memang, tren mainan anak selalu berkembang, namun mainan lama yang sudah tidak lagi populer tetap bisa dijual dengan harga lebih terjangkau. “Mainan yang sudah lama, saya jual dengan harga murah. Ini (sambil menunjukkan mainan) saya beli seharga Rp 80 ribu, saya jual Rp 50 ribu. Tidak masalah kalau rugi, yang penting uang tetap berputar. Kalau uangnya tidak berputar, sulit juga,” ungkap Joang saat ditemui di kios Joang Toys, Pasar Gembrong, Jakarta Timur, pada Minggu (6/4/2025).

Meski mainan bisa bertahan lama, mengikuti tren menjadi hal yang penting bagi Joang. Hal ini dilakukan agar pengunjung tidak kecewa dan selalu menemukan barang yang mereka cari, bahkan harga yang ditawarkan pun bersaing dengan toko mainan di pusat perbelanjaan. Selain itu, harga di toko ini masih bisa dinegosiasikan.

Joang kini memiliki banyak pelanggan tetap yang setia berkunjung, salah satunya adalah Tama, yang datang bersama istri dan kedua anaknya. “Setiap tahun saya kesini. Mainan seperti mobil RC di mall bisa Rp 500 ribu, di sini hanya Rp 250 ribu. Anak saya juga bisa memilih mainan yang mereka suka,” kata Tama, yang hari itu membeli empat mainan seharga setengah juta rupiah menggunakan uang THR.

Belanja mainan langsung di toko tetap menjadi pilihan banyak orang. Meski harga online kadang lebih murah, membeli langsung di toko memberikan kepuasan tersendiri karena konsumen dapat memeriksa kondisi barang terlebih dahulu. Tama mengungkapkan, “Kalau beli online, kadang barangnya rusak dan susah untuk mengurus retur. Di sini, kita bisa cek dan tes langsung kualitasnya.”

Joang juga menyadari betapa ketatnya persaingan dengan penjual mainan online, yang bisa menawarkan harga lebih murah karena tidak perlu membayar biaya sewa toko atau gaji karyawan. Namun, Joang tetap percaya bahwa pelanggan lebih puas membeli langsung di tokonya. Momen Lebaran pun menjadi puncak pendapatan, di mana omzet di toko Joang bisa mencapai Rp 15 juta dalam seminggu.

Selain mainan, Joang juga membuka beberapa usaha lain di kawasan Pasar Gembrong, seperti toko helm, karpet, durian, dan laundry. Semua unit usahanya dilengkapi dengan sistem QRIS yang dipermudah oleh Bank BRI, untuk menghindari penipuan oleh pembeli yang mengaku sudah membayar tapi tidak ada notifikasi dari aplikasi.

“Metode QRIS ini sangat membantu, karena pembeli tidak bisa memanipulasi transaksi. Semua pembayaran tercatat langsung di aplikasi, jadi lebih aman,” tutup Joang.

20.000 Mainan dan Satu Rekor Dunia: Perjalanan Epik Kolektor Cepat Saji dari Filipina

Percival Lugue, seorang seniman asal Filipina, menjadi sorotan dunia berkat kecintaannya pada mainan yang diperoleh dari paket makanan cepat saji. Di kediamannya yang berada di Apalit, provinsi Pampanga, ia dengan bangga memamerkan ribuan koleksi mainan yang disusunnya secara rapi. Hobi unik ini telah ia tekuni sejak berusia lima tahun dan membawanya mengukir prestasi luar biasa: memegang Rekor Dunia Guinness untuk koleksi mainan cepat saji terbanyak di dunia.

Pada tahun 2014, Guinness World Records resmi mengakui koleksinya yang saat itu telah melampaui angka 10.000 mainan. Namun, hingga tahun 2021, jumlah tersebut telah melonjak drastis mencapai sekitar 20.000 item. Percival tidak hanya mengoleksi mainan, ia bahkan membangun sebuah rumah khusus demi menampung dan merawat benda-benda penuh nostalgia ini.

Kecintaannya terhadap mainan cepat saji bukan sekadar koleksi, tetapi juga menjadi bentuk ekspresi artistik dan dedikasi yang luar biasa terhadap dunia masa kecil. Dalam setiap tumpukan mainan yang tertata di rak-rak rumahnya, terdapat kisah tentang usaha, kenangan, dan semangat yang menginspirasi.

Di usianya yang menginjak 50 tahun, Percival terus mengembangkan koleksinya dengan penuh semangat. Baginya, setiap mainan bukan sekadar barang, melainkan potongan cerita dari hidup yang terus ia susun satu per satu. Koleksinya kini tak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tapi juga simbol dedikasi dan cinta pada hal-hal sederhana yang membawa kebahagiaan besar.

Sejarah dan Asal Usul Bebek Karet, Mainan Ikonik Anak-anak di Seluruh Dunia

Sebagai makhluk yang suka bermain atau homo ludens, manusia telah menciptakan berbagai macam mainan, salah satunya adalah bebek karet yang telah menjadi favorit sepanjang masa. Mainan klasik ini telah menghibur banyak orang dari generasi ke generasi. Tapi, tahukah Anda darimana asal-usul bebek mainan yang identik dengan warna kuning ini? Menurut Museum of Play, bebek karet pertama kali diciptakan di Inggris pada abad ke-19.

Awalnya, mainan ini dikenal dengan nama “squeaky duck” karena menghasilkan suara “squeak” saat ditekan. Meskipun ada berbagai versi mengenai siapa penemu pertama bebek karet, salah satu cerita yang paling terkenal mengaitkan Charles Goodyear sebagai pencipta mainan ini.

Charles Goodyear, seorang penemu terkenal yang menemukan proses vulkanisasi yang mengubah karet mentah menjadi bahan yang lebih kuat dan tahan lama, sering dikaitkan dengan penciptaan bebek karet.
Namun, tidak ada bukti yang membuktikan bahwa Goodyear memiliki keterkaitan langsung dengan mainan ini. Cerita lain menyebutkan bahwa pada tahun 1947, seorang seniman Rusia-Amerika bernama Peter Ganine dipercaya sebagai pencipta pertama bebek karet sebagai mainan anak-anak.

Bebek karet dengan cepat meraih popularitas di kalangan baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun, puncak kepopulerannya terjadi pada tahun 1970-an, ketika karakter Ernie dari acara Sesame Street menyanyikan lagu “Rubber Duckie”. Lagu ini membawa bebek karet ke perhatian publik dan menjadikannya mainan yang sangat diminati.

Bebek karet juga memiliki daya tarik khusus bagi para kolektor. Koleksi bebek karet sering kali mencakup berbagai desain unik dan karakter yang berbeda. Selain varian berwarna kuning, bebek karet telah mengalami banyak variasi bentuk, termasuk karakter fiksi, hewan, dan berbagai tokoh populer lainnya.

Bebek karet telah menjadi lambang kesenangan dan imajinasi. Hingga kini, menurut Stneots Museum, bebek karet tetap menjadi salah satu mainan paling ikonik di dunia. Keindahan dan kesederhanaannya telah melampaui batas generasi dan budaya.

Dari yang berukuran kecil hingga besar, bebek karet hadir dalam beragam ukuran dan bentuk.Beberapa di antaranya bahkan bisa mengapung di air mandi. Mainan ini masih menjadi teman setia anak-anak di seluruh dunia, memberikan hiburan dan keceriaan, terutama saat mandi.

Seiring berjalannya waktu, bebek karet terus berinovasi, menyesuaikan diri dengan tren dan kebutuhan zaman. Meskipun demikian, daya tarik klasiknya dan kenangan manis yang terhubung dengannya tetap bertahan. Walaupun asal-usul pastinya mungkin masih menjadi bahan perdebatan, tak dapat disangkal bahwa bebek karet telah mengukir tempat spesial dalam hati banyak orang. Bebek karet terus menyebarkan keceriaan dan kebahagiaan dari satu generasi ke generasi berikutnya, menjadi mainan yang sederhana namun sarat makna bagi anak-anak.




Surga Mainan Anak di Malang, Ini 4 Toko Favorit yang Wajib Dikunjungi

Bagi orang tua atau siapa saja yang ingin memberikan hadiah untuk si kecil, memilih toko mainan yang lengkap dan terpercaya tentu jadi hal penting. Di Kota Malang, ada beberapa toko yang dikenal dengan koleksi mainannya yang beragam, harga ramah di kantong, serta pelayanan yang memuaskan. Salah satu yang paling populer adalah Sion Toys, berlokasi di Jl. Kapten Piere Tendean No.26F, Kasin. Toko ini menawarkan beragam mainan seperti boneka, lego, mobil-mobilan, hingga mainan bayi. Setiap produk dicek sebelum dijual untuk memastikan kualitas dan fungsinya tetap optimal. Sion Toys buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

Selain itu, ada Toko Saga yang terletak di Jl. Zainul Arifin No.90, dekat dengan Pasar Besar Malang. Meski ruang tokonya tidak begitu besar, pilihan mainan di sini sangat lengkap, dari yang terbaru hingga model lama. Toko ini juga menjual perlengkapan rumah tangga seperti pot, piring, dan toples. Buka setiap hari dari pukul 08.30 sampai 21.00 WIB. Untuk pilihan dengan ruang luas, Toko Hen Hen di Jl. Candi Jago No.2, Blimbing, layak dipertimbangkan. Toko ini menyediakan berbagai jenis mainan dari drum mini hingga action figure dan mainan edukatif.

Bagi yang mencari mainan edukatif secara khusus, Toko Bintang Kecil di Jl. Brigjend Slamet Riadi No.76A1 bisa jadi pilihan utama. Di sini tersedia puzzle, clay, lego, hingga kolam tiup, lengkap dengan layanan bungkus kado dan kartu ucapan. Toko ini buka setiap Senin hingga Sabtu pukul 08.00 sampai 17.00 WIB. Dengan pilihan toko sebanyak itu, berburu mainan berkualitas di Malang jadi lebih menyenangkan dan mudah.

Mainan Anak dengan Harga yang Lebih Mahal dari Mobil Mewah

Mainan anak-anak tak bisa dipisahkan dari kehidupan mereka. Sebagian besar orangtua akan berusaha untuk memenuhi keinginan anak mereka dengan membeli mainan yang diinginkan. Tentu saja, para orangtua akan berusaha membeli mainan dengan harga yang terjangkau. Namun, ada beberapa mainan anak yang harganya sangat fantastis, bahkan lebih mahal daripada mobil mewah bekas seperti Mercedes-Benz S500 L 3.0 AMG tahun 2022 yang harganya sekitar Rp4,15 miliar.

Salah satunya adalah boneka Barbie ‘Pink Diamond’. Boneka Barbie yang dirancang oleh desainer Australia, Stefano Canturi, pada tahun 2010 ini mengenakan gaun hitam mewah dan dihiasi dengan berlian pink seberat 1 karat serta berlian putih di tengahnya. Harganya mencapai USD 302.500 atau sekitar Rp4,5 miliar, sebuah harga yang jauh melampaui mainan biasa.

Selain itu, ada juga mobil mainan listrik Bugatti Baby II. Mobil replika ini diproduksi terbatas hanya 500 unit di seluruh dunia. Dibandrol dengan harga €66.000 atau sekitar Rp1,26 miliar, mobil ini dilengkapi dengan fitur interior kulit hitam, sistem suspensi, dan lampu LED. Mobil ini dibuat untuk memperingati 110 tahun Bugatti.

Mainan lainnya yang harganya selangit adalah RC Helikopter dan Pesawat Profesional. Merek premium dapat dijual dengan harga mulai dari Rp20 juta hingga lebih dari Rp150 juta. Mainan canggih ini bahkan dapat dikendalikan jarak jauh dengan akurasi tinggi.

Tak ketinggalan, Steiff Louis Vuitton Teddy Bear, beruang Teddy mewah yang berhasil terjual dengan harga fantastis USD 2,1 juta atau sekitar Rp30,8 miliar. Dikenakan mantel Louis Vuitton asli, mainan ini menjadi simbol kemewahan.

Terakhir, ada LEGO Edisi Kolektor, seperti set LEGO Star Wars dan Titanic, yang harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Beberapa set LEGO langka dan koleksi bahkan terbuat dari emas 14 karat.

Mengenal Risiko Mainan Water Beads: Dapat Mengancam Kesehatan Anak!

Pasar mainan anak menawarkan berbagai pilihan yang sangat beragam. Tentu sebagai orangtua, Anda ingin memastikan bahwa bayi dan balita mendapatkan stimulasi yang sesuai dengan tahap perkembangannya. Namun, pemilihan mainan yang tepat harus dilakukan dengan hati-hati, Moms.

Salah satu jenis mainan yang sebaiknya dihindari untuk bayi dan balita adalah water beads. Mainan ini berupa bola-bola kecil yang bisa mengembang jika direndam dalam air dalam waktu tertentu. Meskipun awalnya dirancang untuk kebutuhan dekorasi dan pertanian, saat ini water beads banyak ditemukan dalam berbagai wahana permainan, bahkan digunakan dalam kegiatan sensorik dan kerajinan untuk anak-anak.

Namun, para ahli menekankan bahwa water beads tidak merupakan pilihan yang aman untuk anak-anak kecil. Sebuah laporan yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics pada 28 Januari 2025, memberikan peringatan tentang bahaya water beads jika tertelan oleh anak-anak, yang bisa berpotensi merugikan kesehatan mereka.

Kasus Serius Akibat Anak Menelan Water Beads

Laporan tersebut menyoroti kasus balita bernama Kipley Haugen, yang berusia 13 bulan. Setelah menelan water beads yang dimainkan oleh kakak perempuannya, Kipley mengalami penyumbatan usus yang parah, serta gangguan neurologis dan keterlambatan perkembangan jangka panjang. Kipley harus menjalani perawatan di rumah sakit.

“Selama operasi, kami menemukan water beads yang menyebabkan penyumbatan serius pada usus halusnya,” ungkap ibu Kipley, Ashley Haugen, kepada CBS News. “Karena water beads dipasarkan sebagai mainan yang tidak beracun, banyak orang mengira ini aman untuk anak-anak,” tambahnya.

Meski telah menjalani operasi, Kipley masih menunjukkan gejala-gejala yang mengganggu kesehatannya, seperti kesulitan mengkoordinasikan tubuh dan kesulitan merespons perintah. Dokter pun mendiagnosisnya dengan ensefalopati otak toksik, yang diduga berkaitan dengan paparan bahan kimia. Haugen kini berupaya agar pemerintah memberikan label peringatan yang lebih jelas dan memperketat aturan penggunaan water beads sebagai mainan anak.

Mengapa Water Beads Bisa Berbahaya untuk Anak?

Menurut laporan di jurnal Pediatrics, selain risiko tersedak, water beads juga berbahaya karena dapat mengembang lebih dari 100 kali lipat ukuran semula setelah tertelan. Jika bola kecil ini mengembang di dalam tubuh, ia dapat menyebabkan penyumbatan yang membutuhkan tindakan medis. Dalam banyak kasus, tindakan pembedahan diperlukan untuk mengeluarkan butiran tersebut.

Selain itu, ada beberapa risiko kimia yang terkandung dalam water beads, di antaranya:

  • Toksisitas Akrilamida: Beberapa produk water beads mengandung akrilamida, yang merupakan karsinogen dan neurotoksin yang dapat berdampak negatif pada perkembangan neurologis anak.
  • Gejala Kesehatan yang Muncul Terlambat: Karena water beads mengembang secara perlahan, gejalanya sering kali sulit terdeteksi segera setelah tertelan. Anak mungkin mengalami muntah, sakit perut, dehidrasi, hingga kelelahan selama beberapa hari atau minggu setelah menelannya.
  • Infeksi pada Anggota Tubuh Lain: Selain terjebak di saluran pencernaan, water beads juga dapat tersangkut di hidung, telinga, atau paru-paru, yang dapat menyebabkan infeksi serius, gangguan pendengaran, atau masalah pernapasan.

Statistik Mengenai Kasus Terkait Water Beads

Di Amerika Serikat, angka kunjungan ke UGD akibat menelan water beads cukup tinggi. Komisi Keamanan Produk Konsumen (CPSC) mencatat hampir 7.800 kunjungan UGD terkait water beads antara tahun 2016 dan 2022. Bahkan pada 2023, CPSC melaporkan kematian seorang bayi berusia 10 bulan setelah menelan water beads.

Karena tingginya jumlah kejadian ini, CPSC telah merekomendasikan agar orang tua, pengasuh, dan lembaga pendidikan melarang penggunaan water beads di lingkungan anak-anak.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anda Memiliki Water Beads di Rumah?

Jika Anda sudah memiliki water beads di rumah, berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risikonya:

  • Segera buang water beads yang ada, terutama jika Anda memiliki anak-anak kecil di rumah.
  • Simpan water beads yang digunakan untuk dekorasi atau keperluan lain di tempat yang tidak dapat dijangkau anak-anak.
  • Jangan menganggap water beads aman hanya karena telah ada aturan usia minimal untuk penggunaannya.
  • Jika Anda menduga anak telah menelan water beads, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Meskipun water beads tampak tidak berbahaya bagi orang dewasa, laporan dari Pediatrics menunjukkan bahwa mainan ini berisiko tinggi bagi kesehatan anak-anak. Pengawasan yang ketat pun tidak menjamin anak-anak tidak akan menemukannya di rumah. Oleh karena itu, sebagai orang tua, Anda perlu memutuskan apakah akan menyimpan mainan ini atau membuangnya demi keamanan anak-anak.


Dengan cara ini, artikel tetap memiliki pesan yang sama, namun dengan gaya bahasa dan struktur yang berbeda untuk menghindari masalah plagiat.

Tamagotchi Cangkang Telur, Bandai Bawa Kembali Nostalgia dengan Sentuhan Ramah Lingkungan

Bandai, perusahaan mainan ternama asal Jepang, siap menghadirkan kembali mainan legendaris Tamagotchi dengan tampilan dan konsep yang benar-benar baru. Kali ini, mereka memperkenalkan varian terbaru bernama Celebration Egg yang dibuat dari cangkang telur asli. Produk ini dijadwalkan rilis pada 5 Februari 2025 dan akan hadir dengan desain unik yang menyerupai telur berwarna cokelat muda, dihiasi aksen hijau serta tombol merah jambu.

Tamagotchi edisi khusus ini akan tersedia secara eksklusif melalui Amazon dan dijual seharga 30 dolar AS, atau sekitar Rp465 ribuan. Saat ini, produk tersebut sudah bisa dipesan melalui sistem pre-order. Dalam deskripsinya, Bandai menyatakan bahwa mainan ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan, sejalan dengan kampanye keberlanjutan mereka. Selain cangkangnya yang berbahan daur ulang, kemasannya pun dirancang dengan kertas ramah lingkungan.

Sebagai mainan populer era 90-an dan awal 2000-an, Tamagotchi terus berevolusi mengikuti perkembangan zaman. Setelah sebelumnya merilis ulang Tamagotchi Connection dengan tampilan antena ikonik untuk merayakan ulang tahun ke-20, Bandai juga memperkenalkan Tamagotchi Uni pada tahun 2023. Versi ini dilengkapi fitur konektivitas online yang memungkinkan pengguna terhubung dalam dunia virtual bernama Tamaverse, lengkap dengan aktivitas sosial dan kostumisasi karakter.

Diperkenalkan pertama kali pada 1996 di Jepang, Tamagotchi berasal dari gabungan kata “tamago” (telur) dan “uotchi” (jam tangan). Kini, lewat model cangkang telur yang ikonik ini, Bandai kembali menegaskan semangat inovasi mereka dengan menyatukan nostalgia, teknologi, dan kepedulian terhadap bumi.

Mainan Edukatif Anak Laki-laki, Bukan Sekadar Hiburan Biasa

Mainan bagi anak laki-laki tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata, namun juga memainkan peran penting dalam proses tumbuh kembang mereka. Karena itu, orang tua sebaiknya tidak menganggap remeh pemilihan mainan yang tepat. Mainan dapat membantu anak mengenal lingkungan sekitarnya, mengembangkan kreativitas, dan bahkan memahami dirinya sendiri. Jika mainan seperti boneka dan alat masak-masakan sudah umum untuk anak perempuan, maka banyak orang tua mungkin masih merasa bingung ketika memilih mainan untuk anak laki-laki, selain mobil-mobilan atau robot-robotan.

Salah satu pilihan mainan edukatif yang dapat dipertimbangkan adalah Emco Medic Set. Mainan ini berupa blok puzzle interaktif dengan tema penyelamatan medis. Di dalam satu set terdapat tiga figur tentara lengkap dengan perlengkapan seperti tandu, yang bisa merangsang imajinasi dan kreativitas anak dalam bermain peran. Mainan ini cocok untuk anak usia enam tahun ke atas dan terbuat dari plastik aman bebas BPA, serta dikenal tahan lama.

Pilihan menarik lainnya adalah Avengers Marvel Value Mask Hulk. Mainan berupa topeng karakter superhero ini sangat cocok untuk anak yang menyukai tokoh dari film Marvel. Terbuat dari bahan karet sintetis yang aman dan nyaman dipakai, topeng ini dapat membantu meningkatkan daya imajinasi anak sekaligus menjadi barang koleksi yang menyenangkan. Dengan memilih mainan yang tepat, orang tua bisa sekaligus mengajarkan nilai edukatif melalui permainan sehari-hari.

Nostalgia Kapal Otok-Otok, Mainan Sederhana yang Tetap Berlayar di Hati

Bagi anak-anak generasi 80 hingga 90-an, kapal otok-otok adalah mainan yang lekat dengan masa kecil. Terbuat dari kaleng bekas dan dirakit secara manual, kapal mungil ini dulu sering menemani permainan di halaman rumah atau bak air. Suara khas “tok-tok-tok” yang dihasilkan saat kapal bergerak membuat mainan ini dikenal sebagai kapal otok-otok, sebuah hiburan sederhana namun penuh makna di era sebelum gawai mendominasi.

Di Curup, Bengkulu, Ardi pun masih setia menjajakan kapal otok-otok di Pasar Pagi Terminal Pasar Atas. Ia mengaku meski tak lagi sepopuler dahulu, masih ada pembeli yang mencari mainan ini untuk mengenang masa kecil. Cara kerja kapal ini pun unik. Air dimasukkan ke dalam pipa di bagian belakang, lalu sumbu berbahan kapas dan minyak goreng dinyalakan. Panas dari api mendidihkan air, menghasilkan uap yang mendorong kapal bergerak sambil mengeluarkan suara dan asap, menyerupai kapal sungguhan.

Kini, kapal otok-otok telah dijual seharga Rp15 ribu per buah. Ardi bercerita bahwa dulu ia bisa menjual puluhan dalam sehari, namun kini minat anak-anak mulai menurun karena tergeser oleh permainan digital. Winda, seorang ibu, membeli kapal tersebut agar anaknya bisa merasakan keseruan mainan masa lalu. Ia berharap anaknya tak hanya terpaku pada layar ponsel, tetapi juga mengenal permainan yang menyentuh imajinasi dan motorik.

SHP Toys Hadirkan Mobil Mainan Elektrik Toyota Hilux GR Sport di GJAW 2024

SHP Toys resmi memperkenalkan lini produk terbaru mereka dalam ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, menampilkan berbagai mobil mainan anak, termasuk Mini Toyota Series dan Toyota Hilux GR Sport Volta Toys (Volta 5099). Direktur Utama PT Sinar Harapan Plastik (SHP Toys), Hary Tio, mengungkapkan bahwa produk ini telah mendapatkan lisensi resmi dari pabrikan mobil Toyota, sehingga menghadirkan desain autentik dan berkualitas tinggi.

Toyota Hilux GR Sport Volta Toys dirancang dengan dimensi besar yang mampu menampung hingga tiga anak. Untuk menjaga keselamatan, mobil ini dilengkapi dengan dual seat belt, emergency brake, serta fitur smooth start agar pengoperasian lebih nyaman. Meski demikian, pengawasan orang tua tetap diperlukan saat anak bermain. Selain itu, terdapat roll bar belakang yang bisa diubah menjadi tempat duduk tambahan, serta pintu bagasi yang dapat dibuka untuk memberikan ruang lebih luas bagi barang bawaan anak.

Mobil mainan elektrik ini tersedia dalam dua varian baterai, yakni 12V/7AH dan 24V/7AH, dengan sistem penggerak 4×4. Gearbox depan memiliki spesifikasi 540/13.000 rpm, sedangkan gearbox belakang 550/12.000 rpm. Gear setirnya menggunakan spesifikasi 390/5.600 rpm, dan kecepatan rata-rata berkisar antara 3 hingga 7 km/jam. Mobil ini juga dilengkapi dengan ban EVA yang cocok untuk berbagai permukaan seperti ubin, konblok, dan rumput. Hadir dalam empat pilihan warna—hitam, putih, abu-abu, dan merah—mobil ini dibanderol dengan harga sekitar Rp6 juta hingga Rp6,5 juta.

Selain mobil elektrik, SHP Toys juga menghadirkan Mini Toyota Series dengan harga lebih terjangkau, berkisar Rp170 ribu hingga Rp260 ribuan. Produk ini merupakan mainan produksi lokal pertama yang memiliki handle adjustable, memungkinkan orang tua mendorong mainan atau anak menggunakannya untuk belajar keseimbangan. Fitur tambahan seperti bottle holder, body safety dengan pelindung yang bisa dilepas, foot step, light button, fun kids music, safety bump, dan back rest turut melengkapi kenyamanan anak saat bermain. Musik anak-anak Indonesia juga disematkan dalam setir dengan tombol interaktif yang menyala saat diaktifkan. Selama pameran GJAW 2024, SHP Toys menawarkan promo khusus bagi pengunjung yang ingin membawa pulang produk ini.