Tag Archives: Mainan Jadul

Hula Hoop Kaki Kembali Naik Daun: Nostalgia Sehat ala Anak 80-an

Di awal tahun 2023, setelah fenomena lato-lato mereda, satu lagi mainan jadul kembali mencuri perhatian publik, yaitu hula hoop kaki atau yang juga dikenal sebagai yoyo kaki. Mainan ini awalnya populer pada tahun 1980-an dan merupakan hasil produksi massal dari perusahaan mainan Amerika, Tiger Toys. Terinspirasi dari permainan lawas tahun 1960-an bernama lemon twist, hula hoop kaki membawa konsep serupa dengan pemberat di ujung tali. Bedanya, jika lemon twist memakai bentuk buah lemon, hula hoop kaki menggunakan bola atau lingkaran mirip yoyo sebagai pemberat.

Penemuan awalnya dilakukan oleh Victor Petrusek, yang kemudian disempurnakan dan didesain ulang oleh tim Tiger Toys—Avi Arad, Maggie Harvey, dan Mel Kennedy—hingga menjadi tren besar di era 1990-an. Namun seiring perkembangan zaman, pamornya mulai meredup karena tergeser oleh mainan digital seperti tamagotchi. Padahal, mainan ini menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Salah satu keunggulan hula hoop kaki adalah kemudahan penggunaannya, karena hanya memerlukan satu kaki untuk melompat, berbeda dengan lompat tali yang membutuhkan koordinasi dua kaki. Aktivitas ini pun secara tidak langsung memberikan efek olahraga ringan, melatih detak jantung dan menguatkan otot kaki. Selain itu, mainan ini sering hadir dengan warna cerah yang mendukung gaya olahraga lebih stylish. Beberapa versi bahkan dilengkapi dengan penghitung repetisi, yang bisa menjadi pelacak kebugaran sederhana.

Menariknya lagi, hula hoop kaki dapat dimainkan kapan saja dan di mana saja, baik sendiri maupun bersama teman atau keluarga. Aktivitas ini juga melatih fokus serta koordinasi antara tubuh dan pikiran. Dengan segala manfaat ini, tak heran jika hula hoop kaki kembali jadi favorit, bukan sekadar nostalgia tapi juga pilihan aktivitas sehat yang menyenangkan.

Mainan Hits Era 90-an yang Kini Langka dan Harganya Melonjak

Pada era 90-an, ketika teknologi digital belum semarak seperti sekarang, anak-anak akrab dengan berbagai permainan yang menjadi tren di masanya. Beberapa mainan yang dulunya mudah ditemukan di toko atau supermarket kini justru sulit dicari akibat pergeseran tren serta maraknya permainan digital. Namun, banyak orang yang masih merasa nostalgia dan ingin merasakan kembali keseruan memainkan mainan-mainan tersebut.

Salah satu mainan legendaris adalah Tamagotchi, yang dikembangkan oleh Bandai di Jepang dan sempat populer di awal 2000-an. Mainan ini memungkinkan pemain untuk merawat hewan peliharaan virtual melalui perangkat berbentuk telur dengan layar kecil. Tamagotchi perlu diberi makan, diajak bermain, dan dirawat layaknya hewan sungguhan. Kini, mainan ini semakin langka di toko fisik dan hanya tersedia di e-commerce dengan harga mulai dari Rp300 ribu hingga Rp500 ribu untuk versi terbaru.

Game Boy juga menjadi ikon di zamannya sebagai konsol genggam besutan Nintendo. Banyak permainan populer seperti Super Mario Land dan Tetris yang membuatnya digemari. Di Indonesia, Game Boy lebih dikenal dalam bentuk Brick Game atau Gamebot yang menawarkan permainan sederhana seperti tetris. Meski terbatas, anak-anak dulu sangat menikmati permainan ini. Saat ini, Gamebot masih bisa ditemukan di e-commerce dengan harga sekitar Rp99 ribu.

Mainan lain yang populer adalah balon tiup, yang sering dijual di warung sekolah dan menjadi kesenangan tersendiri bagi anak-anak. Balon ini dapat ditiup hingga membesar, dan jika bocor, cukup ditutup dengan jari. Dulu harganya sangat murah dan mudah didapat, tetapi kini lebih sering dijual di e-commerce dengan harga sekitar Rp7 ribu per kotak isi 32 buah.

Tamiya juga menjadi favorit anak-anak pada masanya, terutama karena pengaruh serial anime yang membuatnya semakin digemari. Pada era 90-an, harga Tamiya masih di bawah Rp50 ribu, meski bagi sebagian anak-anak tetap tergolong mahal. Kini, mainan ini semakin sulit ditemukan di toko fisik dan hanya tersedia di e-commerce dengan kisaran harga Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.

Mainan-mainan ini mungkin sudah langka, tetapi kenangannya tetap melekat bagi mereka yang pernah mengalaminya. Jika ingin bernostalgia, kini hanya e-commerce yang menjadi tempat terbaik untuk berburu kembali mainan-mainan klasik tersebut.