Tag Archives: Pasar Curup

Nostalgia Kapal Otok-Otok, Mainan Sederhana yang Tetap Berlayar di Hati

Bagi anak-anak generasi 80 hingga 90-an, kapal otok-otok adalah mainan yang lekat dengan masa kecil. Terbuat dari kaleng bekas dan dirakit secara manual, kapal mungil ini dulu sering menemani permainan di halaman rumah atau bak air. Suara khas “tok-tok-tok” yang dihasilkan saat kapal bergerak membuat mainan ini dikenal sebagai kapal otok-otok, sebuah hiburan sederhana namun penuh makna di era sebelum gawai mendominasi.

Di Curup, Bengkulu, Ardi pun masih setia menjajakan kapal otok-otok di Pasar Pagi Terminal Pasar Atas. Ia mengaku meski tak lagi sepopuler dahulu, masih ada pembeli yang mencari mainan ini untuk mengenang masa kecil. Cara kerja kapal ini pun unik. Air dimasukkan ke dalam pipa di bagian belakang, lalu sumbu berbahan kapas dan minyak goreng dinyalakan. Panas dari api mendidihkan air, menghasilkan uap yang mendorong kapal bergerak sambil mengeluarkan suara dan asap, menyerupai kapal sungguhan.

Kini, kapal otok-otok telah dijual seharga Rp15 ribu per buah. Ardi bercerita bahwa dulu ia bisa menjual puluhan dalam sehari, namun kini minat anak-anak mulai menurun karena tergeser oleh permainan digital. Winda, seorang ibu, membeli kapal tersebut agar anaknya bisa merasakan keseruan mainan masa lalu. Ia berharap anaknya tak hanya terpaku pada layar ponsel, tetapi juga mengenal permainan yang menyentuh imajinasi dan motorik.