Tag Archives: POP MART

Fenomena Boneka Labubu dan Budaya KEPO serta FOMO di Era Digital

Boneka Labubu menjadi salah satu koleksi yang tengah populer di Indonesia setelah diperkenalkan oleh POP MART, perusahaan mainan ternama yang dikenal dengan produk edisi terbatasnya. Kehadiran boneka ini langsung menarik perhatian kolektor serta masyarakat luas, terutama melalui media sosial yang berperan besar dalam menyebarkan tren. Dengan berbagai unggahan foto dan video, rasa penasaran masyarakat meningkat, menciptakan fenomena KEPO (Knowing Every Particular Object) dan FOMO (Fear of Missing Out), dua perilaku yang kerap terjadi dalam kehidupan digital saat ini.

Di Indonesia, KEPO dan FOMO semakin marak seiring meningkatnya penggunaan media sosial. Budaya komunal yang kuat membuat masyarakat merasa perlu mengetahui tren terbaru agar tetap terhubung dengan lingkungan sekitar. Selain itu, tekanan sosial juga berperan dalam mendorong orang untuk mengikuti tren, seperti saat boneka Labubu menjadi viral. Banyak yang merasa perlu ikut serta dalam percakapan agar tidak dianggap ketinggalan.

Meskipun tren ini menarik, terlalu terlibat dalam KEPO dan FOMO dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk mengendalikan keinginan berlebihan dalam mengikuti tren. Mengurangi waktu di media sosial, menentukan prioritas pribadi, serta berlatih mindfulness dapat membantu mengatasi ketergantungan terhadap tren yang bersifat sementara. Dengan pendekatan yang lebih bijak, seseorang dapat tetap menikmati tren tanpa terjebak dalam tekanan sosial yang berlebihan, sehingga kehidupan menjadi lebih seimbang dan bermakna.

POP MART Indonesia Luncurkan Toko Terbesar, Lengkap dengan Koleksi Menarik

POP MART Indonesia kembali memperkuat keberadaannya di Tanah Air dengan meresmikan gerai ketiganya yang juga merupakan yang terbesar hingga saat ini. Terletak di Pusat Perbelanjaan Kota Kasablanka, Lantai Upper Ground, gerai seluas 174 meter persegi ini semakin menegaskan komitmen POP MART untuk mendukung kreativitas dan komunitas kolektor designer toy di Indonesia. Dengan hadirnya toko baru ini, para penggemar dapat menikmati berbagai koleksi unik, termasuk area khusus untuk THE MONSTERS, yang mencakup karakter ikonik, LABUBU.

Sebagai bagian dari perayaan pembukaan, POP MART menghadirkan area interaktif bertajuk “Love Is A Blind Box” yang dapat dinikmati pengunjung di Fashion Atrium Kota Kasablanka, hanya satu lantai di bawah gerai baru. Dimulai pada 21 Februari dan berlangsung hingga 16 Maret, area seluas 310 meter persegi ini menawarkan instalasi menarik yang terinspirasi oleh seri POP MART CRYBABY Crying For Love. Di sana, pengunjung bisa menikmati pengalaman unik dengan photobox bertema CRYBABY, mengikuti berbagai permainan seru, dan berkesempatan memenangkan hadiah eksklusif dari POP MART. Selain itu, pengunjung juga bisa mencicipi minuman spesial GONG CHA X PINO JELLY. Akses ke area ini sepenuhnya gratis.

Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengunjung selama perayaan, POP MART Indonesia memberlakukan sistem e-ticketing untuk toko di lantai UG antara 21 hingga 23 Februari. Pengunjung yang ingin masuk dapat memperoleh e-ticket secara online melalui akun Instagram resmi POP MART. Setelah tanggal 23 Februari, toko akan terbuka untuk umum tanpa memerlukan e-ticket.

“Kami mengundang semua kolektor, penggemar, maupun mereka yang baru mengenal POP MART untuk datang dan merasakan sendiri keasyikan berbelanja di dunia desain mainan yang penuh warna ini. Pembukaan gerai ini adalah bentuk penghargaan kami terhadap budaya, seni, dan kreativitas para penggemar serta kolektor designer toys,” ujar Stefani Irwan, Head of Marketing POP MART Indonesia.