Woo Hoo, sebuah startup mainan edukatif lokal yang muncul pada awal 2025, hadir membawa semangat baru untuk memenuhi kekosongan pasar mainan berbasis Montessori di Kota Malang. Diinisiasi oleh Adi dan Cindy, Woo Hoo lahir dari pengamatan mereka akan minimnya pilihan mainan Montessori di Indonesia, khususnya wilayah Malang. Melalui pendekatan edukatif yang menyenangkan, mereka menciptakan produk yang tak hanya mendidik, tetapi juga mengangkat potensi perajin lokal.
Seluruh mainan Woo Hoo diproduksi secara eksklusif di Tlogomas, Malang, dengan menggandeng pengrajin kayu lokal yang berpengalaman. Mereka menggunakan bahan utama seperti kayu pinus dan plywood berkualitas tinggi untuk memastikan keamanan serta daya tahan produk. Meski dihadapkan pada tantangan pencarian bahan baku, Woo Hoo tetap konsisten memilih supplier offline demi mendapatkan tekstur dan kualitas yang tepat.
Produk mereka menyasar anak-anak usia 2 hingga 6 tahun, dengan deretan mainan menarik seperti Duckling Lamp Box, Coloring Figurine, hingga Wooden Camera. Harga mainan dibanderol antara Rp50.000 sampai Rp200.000, menjadikannya terjangkau untuk berbagai kalangan. Sementara penjualan saat ini dilakukan secara daring, respon pasar yang positif mendorong Woo Hoo untuk merambah pameran produk anak serta rencana jangka panjang membuka toko fisik.
Nama “Woo Hoo” sendiri merupakan singkatan dari Wood for Household, yang diubah menjadi lebih ceria dan menarik untuk anak-anak. Dengan pendekatan edukatif, semangat lokal, dan strategi pemasaran digital yang aktif, Woo Hoo optimis menjadi pilihan utama orang tua dalam memilih mainan berkualitas untuk anak-anak mereka.