https://kankenhungary.com

Demam Konsol Retro di Jepang, Kolektor Berburu Harta Karun Digital

Permintaan akan konsol game klasik di Jepang semakin meningkat, menarik perhatian kolektor dari berbagai belahan dunia. Salah satu toko yang menjadi pusat perhatian adalah Super Potato di Akihabara, Tokyo, yang dikenal sebagai surganya penggemar game retro. Seorang turis asal Amerika Serikat, David Madrigal, merasa seperti anak kecil di toko permen saat berhasil mendapatkan PlayStation Vita edisi 2011 dengan harga US$200, jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pasar di negaranya yang mencapai US$600.

Di toko ini, berbagai koleksi langka seperti Sega Dreamcast hingga mesin arcade klasik seperti Street Fighter II tersedia bagi para pencari nostalgia. Salah satu barang koleksi paling mahal di sana adalah Nintendo Game & Watch edisi Zelda dari tahun 1980-an, yang dibanderol hingga 250.800 yen atau sekitar Rp26 juta.

Manajer toko, yang akrab disapa Mr. Komura, mengungkapkan bahwa 70 hingga 80 persen pelanggan mereka adalah wisatawan asing. Menurut Hiroyuki Maeda, seorang sejarawan game, daya tarik konsol retro terletak pada perbedaannya dengan rilis luar negeri, membuat para kolektor semakin bersemangat berburu unit eksklusif khas Jepang.

Di luar Tokyo, seorang kolektor legendaris bernama Proudro telah mengumpulkan ribuan permainan dan konsol lawas. Ia menikmati suasana di antara koleksi tersebut tanpa harus sering memainkannya, cukup dengan mendengar suaranya dan merasakan atmosfer masa lalu. Namun, meningkatnya permintaan membuat harga barang-barang ini melonjak, seperti Super Mario Bros yang pernah terjual seharga US$2 juta. Meskipun demikian, Proudro berharap bahwa koleksi berharga ini tetap berada di Jepang, sebagaimana negara tersebut lambat menyadari nilai sejarah dari industri game mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *