Tag Archives: Kolektor

Action Figure Karya Mikhael Yusak, Kreasi Lokal yang Mendunia

Mikhael Yusak Wirawan, seorang pria asal Sawojajar, Kota Malang, telah meraih kesuksesan yang tak terduga dalam industri pembuatan action figure. Karya-karya ciptaannya, terutama karakter-karakter superhero terkenal, telah menarik perhatian dunia. Namun, siapa sangka jika perjalanan sukses Mikhael dimulai dari sebuah mimpi kecil yang lahir di tengah keterbatasan.

Dibesarkan dalam keluarga yang sederhana, Mikhael mengaku bahwa sejak kecil ia tak mampu membeli mainan atau action figure yang menjadi impiannya. “Dulu, saya tidak pernah bisa membeli mainan karena keterbatasan ekonomi,” ujarnya saat berbincang pada Senin (6/1/2025). Walau demikian, keterbatasan tersebut justru menjadi bahan bakar bagi Mikhael untuk mengejar impian dan mengubah hobi menggambarnya menjadi sesuatu yang lebih besar.

Kecintaan Mikhael terhadap komik sejak kecil mendorongnya untuk mulai berkreasi membuat action figure. Pada 2016, ia memutuskan untuk mengembangkan hobinya menjadi sebuah usaha. Dengan modal nekat dan tekad yang kuat, Mikhael mulai belajar membuat aksesoris karakter superhero, berawal dari desain dan imajinasi yang dia tuangkan melalui tangan kreatifnya.

Melalui proses panjang penuh coba-coba, Mikhael akhirnya berhasil mendirikan rumah produksi bernama MY Enterprise. Di rumah produksi ini, ia tak bekerja sendirian. Mikhael merekrut dua teman untuk membantunya mewujudkan impian besar tersebut. Kini, setiap bulan mereka mampu memproduksi sekitar 50 unit aksesori action figure dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 350 ribu hingga Rp 8 juta per karakter.

Yang lebih membanggakan lagi, hampir 80% dari hasil produksi MY Enterprise berhasil menembus pasar internasional, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Jepang. Mikhael menceritakan bahwa banyak peminat dari luar negeri yang mengenal produk karyanya lewat platform media sosial seperti Instagram dan Facebook. “Mereka sering tertarik dengan diorama base untuk karakter seperti Batman atau Spiderman,” ujar Mikhael, yang bangga karya-karyanya diminati oleh para kolektor global.

Tak hanya karya action figure karakter superhero dari Marvel dan DC, Mikhael juga menciptakan action figure dari tokoh lokal seperti Gundala dan Gatotkaca. Setiap produk yang diciptakan melalui MY Enterprise diawasi dengan ketelitian tinggi. Mikhael menjelaskan bahwa proses pembuatan dimulai dari desain digital, yang kemudian dicetak menggunakan printer 3D. Selanjutnya, bahan seperti resin atau fiber glass digunakan untuk mencetak figur-figur tersebut.

Selain itu, tahap pengamplasan dan pewarnaan dilakukan secara teliti, untuk memastikan setiap detailnya sesuai dengan karakter aslinya. “Kami sangat fokus pada detail, dari desain hingga finishing, agar hasilnya sempurna. Akurasi dan ketelitian dalam pekerjaan kami sangat penting untuk menjaga kualitas,” ungkap Mikhael.

Kesuksesan yang diraih Mikhael Yusak Wirawan ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang memiliki mimpi namun terbatas oleh kondisi. Melalui kerja keras, ketekunan, dan kreativitas, Mikhael telah membuktikan bahwa dari sebuah mimpi, segala sesuatu bisa menjadi kenyataan. Kini, karya-karyanya tak hanya menginspirasi di dalam negeri, tetapi juga di seluruh dunia.

Bukan Main! 11 Mainan Termahal, Termasuk Boneka Seharga Puluhan Miliar

Masa kecil sering kali dianggap sebagai fase paling membahagiakan dalam hidup. Saat itu, bermain menjadi aktivitas utama, baik dengan teman maupun dengan mainan yang diberikan orang tua. Dari mobil-mobilan, boneka, action figure, hingga miniatur rumah-rumahan, semuanya menjadi bagian dari kenangan yang menyenangkan.

Secara umum, harga mainan anak relatif terjangkau. Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa mainan yang harganya luar biasa mahal hingga mencapai miliaran rupiah? Bahkan, ada boneka yang dibanderol setara dengan harga rumah mewah! Penasaran mainan apa saja yang masuk dalam daftar ini? Yuk, simak daftar 11 mainan termahal di dunia berikut!

1. RX 78-2: Gundam Fix Platinum – Rp3,5 Miliar

Di urutan pertama, ada RX 78-2: Gundam Fix Platinum yang dijual dengan harga Rp3,5 miliar. Mainan ini merupakan kolaborasi antara Bandai dan perusahaan perhiasan Ginza Tanaka. Action figure ini dibuat dari 1.400 gram platinum murni dan memiliki mata yang dihiasi berlian 0,15 karat.

2. Nintendo Wii Supreme – Rp6,8 Miliar

Nintendo Wii Supreme menjadi salah satu konsol game paling mahal di dunia. Perangkat ini terbuat dari emas 22 karat seberat 2,5 kg dan dihiasi berlian 19,5 karat di berbagai sisinya. Nintendo ini sangat eksklusif karena hanya diproduksi tiga unit di dunia.

3. Diamond Barbie – Rp7,25 Miliar

Barbie merupakan mainan favorit banyak anak perempuan, namun Diamond Barbie bukanlah boneka biasa. Boneka ini didesain oleh Philipe dan David Blond dengan gaun berhiaskan berlian, serta sepatu kristal berwarna merah muda. Harganya mencapai Rp7,25 miliar.

4. The Masterpiece Cube Rubik – Rp20 Miliar

Rubik biasanya dijual dengan harga puluhan hingga ratusan ribu rupiah. Namun, The Masterpiece Cube Rubik jauh berbeda. Setiap sisinya dilapisi emas serta dihiasi permata seperti ametis, emerald, dan ruby dengan total 185 karat. Harga rubik ini mencapai Rp20 miliar.

5. Golden Monopoly – Rp26,2 Miliar

Permainan monopoli biasanya menjadi pilihan saat berkumpul bersama teman atau keluarga. Namun, ada versi eksklusif bernama Golden Monopoly yang dibuat dari emas 18 karat dan permata. Mainan ini dirancang oleh Sidney Mobell pada 1988 dan dihargai Rp26,2 miliar.

6. Steiff Louis Vuitton Teddy Bear – Rp28,7 Miliar

Steiff, perusahaan mainan asal Jerman, memproduksi boneka beruang eksklusif bernama Steiff Louis Vuitton Teddy Bear. Boneka ini dilelang di Monako pada tahun 2000 dan dibeli oleh Jessie Kim, seorang kolektor asal Korea Selatan. Harga boneka ini mencapai Rp28,7 miliar.

7. Lamborghini Aventador Diecast – Rp65 Miliar

Miniatur Lamborghini Aventador ini memiliki harga lebih tinggi dibandingkan mobil aslinya. Terbuat dari emas, dengan bingkai roda dari platinum, serta kursi berhiaskan berlian, mainan ini dijual dengan harga Rp65 miliar.

8. Madame Alexander Eloise – Rp68,4 Miliar

Madame Alexander Eloise adalah boneka yang dibuat oleh desainer terkenal, Madame Alexander. Boneka ini mengenakan pakaian rancangan Christian Dior, dihiasi bulu dari Oscar de la Renta, serta aksesori berlapis kristal Swarovski dan berlian 9 karat. Hanya lima unit boneka ini yang diproduksi, dan harganya mencapai Rp68,4 miliar.

9. L’Oiseleur – Rp82,2 Miliar

L’Oiseleur, yang berarti “pelatih burung” dalam bahasa Prancis, merupakan boneka setinggi 1,2 meter yang dibuat dari 2.340 keping baja yang dipoles dengan presisi tinggi. Boneka ini dapat memainkan seruling dan bergerak tanpa menggunakan baterai. Harganya mencapai Rp82,2 miliar.

10. Kartu Yu-Gi-Oh! Stainless Steel Black Luster Soldier – Rp100 Miliar

Bagi para penggemar kartu permainan, kartu Yu-Gi-Oh! Stainless Steel Black Luster Soldier adalah yang paling langka dan mahal. Kartu ini hanya ada satu di dunia, dibuat dari stainless steel, dan diberikan sebagai hadiah kepada pemenang turnamen Yu-Gi-Oh! tahun 1999. Nilainya mencapai Rp100 miliar.

11. Astolat Dollhouse Castle – Rp118 Miliar

Astolat Dollhouse Castle merupakan miniatur rumah mainan paling mahal di dunia. Rumah ini memiliki 29 ruangan dan terbuat dari emas serta bahan-bahan mewah lainnya. Dibuat selama 13 tahun oleh pengrajin kayu profesional, miniatur ini dijual dengan harga fantastis Rp118 miliar.

Kesimpulan

Itulah 11 mainan termahal di dunia yang harganya luar biasa tinggi. Dari action figure hingga boneka dan miniatur rumah, semuanya dibuat dengan bahan eksklusif dan desain yang sangat detail. Jika melihat harganya, mungkin tidak banyak orang yang bisa memiliki mainan-mainan ini. Bagaimana menurutmu? Apakah ada mainan dalam daftar ini yang menarik perhatianmu?

Azumanga Daioh: 7 Koleksi yang Wajib Ditonton oleh Para Fans!

Azumanga Daioh, anime komedi yang sudah dikenal luas sejak pertama kali dirilis pada 2002, tetap menjadi favorit di kalangan penggemarnya hingga kini. Dikenal dengan kualitas humor yang cerdas dan karakternya yang menggemaskan, anime ini telah meraih tempat istimewa di hati banyak penonton. Meski sudah lebih dari dua dekade berlalu, Azumanga Daioh tidak pernah kehilangan daya tariknya. Bahkan, masih ada banyak penggemar yang setia mengumpulkan berbagai koleksi bertema Azumanga Daioh, termasuk figur karakter, manga, hingga set DVD langka.

Bagi para penggemar anime ini, mengoleksi barang-barang terkait Azumanga Daioh bukan sekadar hobi, tetapi juga cara untuk tetap terhubung dengan dunia yang telah membuat mereka tertawa. Berbagai koleksi bertemakan karakter-karakter ikonik seperti Chiyo, Ayumu, dan Tomo dapat ditemukan di mana-mana, dan masing-masing koleksi ini memiliki kisah dan kenangan tersendiri bagi pemiliknya. Bagi mereka, memiliki benda-benda tersebut adalah cara untuk merayakan kecintaan terhadap anime yang sudah menjadi bagian dari nostalgia.

1. Koleksi Lengkap Azumanga Daioh: Boneka dan Figur Karakter

Salah satu koleksi yang paling mengesankan dari penggemar Azumanga Daioh adalah boneka-boneka dari karakter-karakter utama, seperti Chiyo, Ayumu, dan Tomo. Ditambah dengan figur-figur koleksi yang mencakup berbagai karakter, koleksi ini benar-benar mencerminkan seberapa besar cinta mereka terhadap anime ini. Bagi penggemar yang setia, mengoleksi figur-figur ini menjadi cara untuk mengenang momen-momen lucu yang ditawarkan oleh tiap karakter yang memiliki kepribadian unik.

2. Berbagai Jenis Figur yang Bisa Kamu Temukan

Keunikan dari koleksi Azumanga Daioh adalah variasi jenis figur yang tersedia. Setiap penggemar dapat menemukan figur karakter favorit mereka dalam berbagai ukuran dan desain. Ada yang lebih simpel, ada juga yang sangat detail, mencerminkan betapa banyaknya orang yang terinspirasi oleh kejenakaan dan keceriaan karakter-karakter dalam anime ini.

3. Koleksi Manga, Figur, dan Jam Azumanga: Kompleksitas yang Menarik

Tak hanya figur dan boneka, ada juga koleksi lain yang mencerminkan kecintaan penggemar terhadap Azumanga Daioh. Beberapa penggemar bahkan memiliki manga, figur, dan jam desain Azumanga Daioh yang cukup langka. Ini adalah bentuk penghargaan mereka terhadap seri ini, yang terus menginspirasi banyak orang dengan humor segar dan karakter yang tetap membekas di ingatan.

4. Fokus pada Boneka dan Figur Menarik

Tentu saja, koleksi Azumanga Daioh yang paling mencuri perhatian adalah boneka-boneka yang menggemaskan, namun tak jarang penggemar juga memiliki koleksi lain seperti boneka Danbo yang terlihat di beberapa foto koleksi. Walau mungkin terlihat seperti figur tambahan, Danbo sering kali menjadi fokus tersendiri bagi penggemar yang memiliki minat lebih terhadap karakter tersebut.

5. Koleksi VHS Azumanga Daioh yang Langka

Menariknya, ada juga penggemar yang memiliki koleksi Azumanga Daioh dalam bentuk VHS, sebuah format yang kini sudah semakin langka. Ini menjadi bukti betapa berharganya anime ini bagi para penggemar, bahkan jika harus melibatkan koleksi yang sulit didapatkan dan memerlukan usaha lebih untuk mendapatkannya.

6. Koleksi DVD Azumanga Daioh dalam Bahasa Jerman

Untuk penggemar yang lebih unik, ada yang memiliki koleksi DVD Azumanga Daioh versi bahasa Jerman. Koleksi ini jelas menjadi salah satu yang paling menarik, mengingat edisi bahasa asing ini tidak begitu mudah ditemukan di pasaran. Bagi sebagian penggemar, memiliki edisi khusus seperti ini memberikan kebanggaan tersendiri.

7. Set DVD Azumanga Daioh: Nostalgia Tak Terlupakan

Terakhir, banyak penggemar yang mengumpulkan set DVD Azumanga Daioh lengkap. Set DVD ini tidak hanya memberikan kenangan manis, tetapi juga menjadi cara terbaik untuk menikmati kembali momen-momen lucu yang ditawarkan oleh anime ini. Saat bosan atau ingin bernostalgia, menonton Azumanga Daioh menjadi pilihan yang sempurna.

Azumanga Daioh: Dari Masa Lalu ke Masa Depan

Apakah koleksi-koleksi Azumanga Daioh ini membawa kamu kembali ke masa lalu? Anime yang telah berusia lebih dari 20 tahun ini masih memiliki daya tarik yang kuat. Dengan karakter-karakter yang menghibur, humor khas, dan penggemar setia yang terus mengoleksi memorabilia bertemakan anime ini, Azumanga Daioh tetap dikenang sebagai salah satu anime terkocak yang pernah ada.

Kini, pertanyaan yang muncul adalah apakah akan ada kelanjutan dari cerita Azumanga Daioh? Meskipun tidak ada informasi resmi tentang kelanjutan anime ini, pengaruhnya dalam dunia anime tetap bertahan. Seiring waktu, Azumanga Daioh akan terus menjadi bagian dari sejarah anime yang tak terlupakan.

Gonggi Jadi Trending, Permainan Anak Korea yang Dikenalkan lewat Squid Game 2

Permainan tradisional Korea yang disebut Gonggi telah mencuri perhatian dunia setelah tampil dalam sekuel populer Netflix, Squid Game 2. Dalam episode terbaru, Squid Game memperkenalkan sejumlah permainan rakyat Korea, termasuk Ddakji (melempar ubin), Biseokchigi (mengetuk menara batu), Gonggi (jack), Paengichigi (memutar gasing), dan Jegichagi (menendang shuttlecock). Dari semua permainan yang diperkenalkan, Gonggi menjadi yang paling banyak menarik perhatian berkat kesederhanaan namun keterampilan yang dibutuhkan.

Kepopuleran Gonggi di Dunia

Gonggi, yang dimainkan dengan lima batu kecil, mendadak viral di seluruh dunia, terutama setelah ditampilkan dalam adegan tertentu di Squid Game 2. Salah satu momen yang sangat viral menunjukkan karakter Kang Dae Ho, yang diperankan oleh Kang Ha Neul, seorang mantan marinir, dengan terampil memainkan permainan tersebut. Adegan ini menjadi hit besar di media sosial, terutama TikTok, di mana video yang menampilkan keterampilan Gonggi telah mendapatkan lebih dari 10,31 juta penayangan. Video-video ini mendorong banyak orang untuk mencoba permainan tradisional ini di rumah.

Peningkatan Minat Terhadap Gonggi

Di YouTube, video tutorial berjudul “Cara Bermain Gonggi” yang sudah ada selama empat tahun, mengalami lonjakan penayangan. Ratusan komentar baru mulai muncul, kebanyakan dari pemirsa yang baru mengenal permainan ini setelah menonton Squid Game 2. Salah satu daya tarik utama permainan ini adalah aturan yang cukup rumit, yang terdiri dari lima tahap permainan yang menguji ketangkasan dan ketepatan. Pemain harus melempar satu batu ke udara, mengambil batu lainnya, dan menangkap batu pertama sebelum jatuh, serta menjaga agar batu tidak mengganggu satu sama lain. Salah satu pemirsa YouTube mengungkapkan, “Saya sangat bingung melihat seberapa cepat permainan itu dimainkan. Saya perlu menonton ulang adegan Gonggi beberapa kali untuk memahami aturannya.”

Lonjakan Penjualan Set Gonggi dan Permainan Serupa di Dunia

Kepopuleran Gonggi juga memicu peningkatan tajam dalam penjualan set permainan ini. Platform e-commerce seperti Amazon mencatatkan lonjakan permintaan dalam sebulan terakhir. Di Reddit, pengguna mulai berbagi pengalaman dan rekomendasi untuk membeli set Gonggi, dengan beberapa mengungkapkan menemukan satu set seharga $8 di Amazon. Kehebohan ini juga mendorong orang-orang untuk membagikan permainan serupa dari negara mereka masing-masing. Di Filipina, permainan yang mirip dengan Gonggi disebut Jackstone, sedangkan di Kazakhstan ada Bes Tas, dan di Malaysia terdapat Batu Seremban. Meski nama dan beberapa aturan mungkin sedikit berbeda, inti dari permainan ini sangat mirip di banyak negara, menciptakan jembatan budaya yang menarik antara berbagai masyarakat di dunia.

Dengan popularitas yang terus berkembang, Gonggi telah menunjukkan bagaimana sebuah permainan tradisional bisa meraih perhatian internasional berkat pengaruh media modern seperti Squid Game 2. Seiring dengan meningkatnya minat terhadap permainan ini, kemungkinan besar kita akan melihat lebih banyak orang mencoba Gonggi di rumah atau bahkan mengadakan turnamen kecil-kecilan di komunitas mereka.

Mainan Hot Wheels Jeep Rubicon Mario Dandy Viral, Warganet: Ide Hampers yang Keren!

Para penggemar mainan mobil Hot Wheels berskala 1:64 baru-baru ini dihebohkan dengan kemunculan mainan unik yang menggambarkan Jeep Rubicon edisi Mario Dandy. Penemuan mainan ini mencuri perhatian banyak orang, terutama setelah foto-foto mainan tersebut dibagikan di media sosial. Dalam unggahan yang diposting oleh akun Instagram @winsonreynaldi, terlihat gambar Hot Wheels yang menampilkan Mario Dandy berpose di depan mobil Jeep Rubicon, lengkap dengan tambahan police line berwarna kuning yang menambah kesan eksklusif dan misterius pada mainan tersebut.

Kehadiran mobil mainan ini langsung memicu rasa penasaran warganet yang bertanya-tanya tentang asal-usul Jeep Rubicon edisi Mario Dandy. Salah satu pengguna media sosial dengan cepat bertanya, “Beli di mana bang Rubicon-nya?” Merespons pertanyaan itu, @winsonreynaldi dengan santai menjawab melalui fitur Instagram Story, “Emang harus nyaris ke pasar baru plosok,” sambil menambahkan bahwa jika ingin membeli pun sepertinya sudah terlambat, karena mainan tersebut tercatat sebagai item “1/1” yang berarti hanya ada satu unit yang diproduksi dan disebut sebagai barang langka. Ia pun menyebutkan bahwa ini adalah keberuntungan besar baginya.

Jawaban tersebut justru semakin memicu rasa penasaran warganet, yang tak hanya melontarkan pertanyaan lebih lanjut, tetapi juga mengajukan tawaran untuk membeli mainan tersebut. Berbagai komentar pun bermunculan, mulai dari komentar lucu seperti “Surat-surat atas nama sendiri? Atau atas nama bapa?” hingga pernyataan yang menilai mainan tersebut sebagai “Legendary Item”. Ada pula yang dengan bercanda berkata, “Ya beli nya pake uang ayah” dan bahkan ada yang memberikan komentar satir seperti, “Beli nya pake uang pajak apa we?” dengan menambahkan, “Gpp lah cuma dapat beli mobil Rubicon mainan, kalau beli yang asli harus dari duit pajak rakyat dulu, ngab.”

Di luar kegembiraan dan tawa yang ditimbulkan oleh mainan Hot Wheels tersebut, perhatian publik juga tidak bisa lepas dari peristiwa yang melibatkan Mario Dandy, yang kini sedang menghadapi proses hukum atas kasus penganiayaan terhadap David Ozora. Mario Dandy, bersama dengan Shane Lukas, yang juga terlibat dalam insiden tersebut, kini mendekam di Rutan Polda Metro Jaya. Keduanya dikabarkan dalam kondisi tertekan, hal ini diungkapkan oleh ayah David Ozora, Jonathan Latumahina. Melalui akun Twitter-nya, Jonathan mengungkapkan bahwa kedua tersangka sering kali teriak-teriak di dalam sel dan tidak bisa menahan emosi mereka, bahkan hingga menangis.

Jonathan juga menambahkan bahwa banyak fakta yang belum terungkap ke publik, dan ia berharap semuanya bisa dibuka di sidang yang akan datang. “Sidang selanjutnya live dong, kan mereka bukan anak-anak,” ujarnya, menegaskan bahwa kedua tersangka sudah berusia di atas 17 tahun dan sidang mereka harus dilakukan secara terbuka. Sementara itu, pengacara keluarga David, Mellisa Anggarini, memilih untuk tidak memberikan komentar terkait hal tersebut, karena ia mengaku belum mengetahui informasi yang lebih jelas tentang kondisi Mario Dandy dan Shane Lukas.

Kisah ini tidak hanya menyentuh dunia mainan Hot Wheels yang penuh dengan keunikan, tetapi juga memperlihatkan sisi lain dari kehidupan nyata yang penuh dengan drama hukum dan emosi. Dengan dua cerita yang berbeda namun sama-sama menarik, baik tentang mobil mainan yang langka maupun ketegangan yang terjadi di ruang sidang, publik terus mengikuti perkembangan keduanya.

POP MART Indonesia Luncurkan Toko Terbesar, Lengkap dengan Koleksi Menarik

POP MART Indonesia kembali memperkuat keberadaannya di Tanah Air dengan meresmikan gerai ketiganya yang juga merupakan yang terbesar hingga saat ini. Terletak di Pusat Perbelanjaan Kota Kasablanka, Lantai Upper Ground, gerai seluas 174 meter persegi ini semakin menegaskan komitmen POP MART untuk mendukung kreativitas dan komunitas kolektor designer toy di Indonesia. Dengan hadirnya toko baru ini, para penggemar dapat menikmati berbagai koleksi unik, termasuk area khusus untuk THE MONSTERS, yang mencakup karakter ikonik, LABUBU.

Sebagai bagian dari perayaan pembukaan, POP MART menghadirkan area interaktif bertajuk “Love Is A Blind Box” yang dapat dinikmati pengunjung di Fashion Atrium Kota Kasablanka, hanya satu lantai di bawah gerai baru. Dimulai pada 21 Februari dan berlangsung hingga 16 Maret, area seluas 310 meter persegi ini menawarkan instalasi menarik yang terinspirasi oleh seri POP MART CRYBABY Crying For Love. Di sana, pengunjung bisa menikmati pengalaman unik dengan photobox bertema CRYBABY, mengikuti berbagai permainan seru, dan berkesempatan memenangkan hadiah eksklusif dari POP MART. Selain itu, pengunjung juga bisa mencicipi minuman spesial GONG CHA X PINO JELLY. Akses ke area ini sepenuhnya gratis.

Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengunjung selama perayaan, POP MART Indonesia memberlakukan sistem e-ticketing untuk toko di lantai UG antara 21 hingga 23 Februari. Pengunjung yang ingin masuk dapat memperoleh e-ticket secara online melalui akun Instagram resmi POP MART. Setelah tanggal 23 Februari, toko akan terbuka untuk umum tanpa memerlukan e-ticket.

“Kami mengundang semua kolektor, penggemar, maupun mereka yang baru mengenal POP MART untuk datang dan merasakan sendiri keasyikan berbelanja di dunia desain mainan yang penuh warna ini. Pembukaan gerai ini adalah bentuk penghargaan kami terhadap budaya, seni, dan kreativitas para penggemar serta kolektor designer toys,” ujar Stefani Irwan, Head of Marketing POP MART Indonesia.

Luncurkan Honda Civic EG Diecast, Hot Wheels Tawarkan Edisi Super Langka!

PT Honda Prospect Motor (HPM) dan PT Mattel Indonesia telah merilis diecast Hotwheels Honda Civic EG alias Estilo di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024. Mobil-mobilan tersebut masuk dalam kategori convention car yang super langka!
Yulian Karfili selaku Communication Strategy Sub-Division Head PT Honda Prospect Motor mengaku bangga, Honda Civic EG bisa terpilih sebagai diecast dengan status convention car kedua di Indonesia. Kategori tersebut merupakan kasta tertinggi dalam skena Hot Wheels di dunia.

“Honda sangat bangga bisa menjadi bagian dari koleksi spesial mobil-mobil legendaris Hot Wheels, terutama Honda Civic yang telah sangat dekat dengan konsumen di berbagai negara, termasuk di Indonesia,” ujar Yulian Karfili di ICE BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (20/7).

“Kolaborasi ini menjadi pengakuan bahwa produk-produk Honda bukan hanya menjadi mobil pilihan konsumen dari masa ke masa, tetapi bahkan menjadi bagian dari kultur pecinta mobil mulai dari anak-anak hingga dewasa,” tambahnya.

Sementara Radithya Pradana selaku Brand Manager Vehicles Category Mattel Asia Tenggara memastikan, Hotwheels Honda Civic EG akan menjadi buruan kolektor di Indonesia. Bahkan, bukan mustahil, harga jual kembalinya akan berkali-kali lipat.

“Kami yakin, kolaborasi bersama Honda kali ini berupa diecast Hot Wheels Honda Civic EG 2024 Convention Car skala 1:64 dapat membawa kesenangan dan membangkitkan impian dari setiap orang,” ungkapnya.

Sayangnya, baik Honda dan Mattel tak mengungkap berapa harga Hotwheels Honda Civic EG di Indonesia. Pengumuman harga dan pemesanan produk akan dilakukan di Diecast Expo pada Oktober 2024 mendatang. Sementara kuota yang tersedia hanya sedikit.

“Kita tidak bisa sebut angkanya, tapi yang jelas ribuan kecil. Stoknya memang sangat sangat terbatas,” kata Radit.

Khusus di booth Honda pada ajang GIIAS kali ini, Honda bersama Hot Wheels juga menampilkan versi 1:1 dari Honda Civic EG Special Edition yang dirancang serupa dengan versi diecast-nya. Sehingga konsumen dapat melihat dan menikmati Honda Civic EG serta berbagai produk Honda yang diabadikan menjadi diecast.

Bagi konsumen Honda yang melakukan SPK berkesempatan mendapatkan diecast Honda S2000 eksklusif dan lima pengunjung yang melakukan transaksi pembelian mobil di Booth Honda akan mendapat kesempatan membeli Hot Wheels Honda Civic EG 2024 skala 1:64 pada Oktober mendatang di Indonesia Diecast Expo.

Kolektor Mainan Aldo Bangun Museum Tertua di Bandung

Museum 198X bukan sekadar tempat yang menyimpan barang-barang koleksi mainan, melainkan sebuah usaha panjang dari Aldo Ikhwanul Khalid untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap mainan. Aldo, yang sejak kecil sudah memiliki ketertarikan terhadap dunia mainan, bercerita tentang perjalanannya sebagai kolektor dan pemilik museum ini.

Aldo mengungkapkan bahwa kecintaannya pada mainan dimulai sejak kecil, ketika ia membeli mainan pertamanya, yaitu Irongear. Namun, saat beranjak remaja, ia sempat meninggalkan hobinya itu dan fokus pada kegiatan lainnya. Seiring waktu, minatnya terhadap mainan muncul kembali saat ia menjadi mahasiswa tingkat akhir. Keinginannya untuk mengoleksi mainan muncul setelah dirinya mengunjungi sebuah toko kecil yang menjual berbagai model kit dan barang-barang koleksi dari Hongkong dan Thailand. Dari sinilah ide untuk membuka toko mainan khusus bagi kolektor dan pehobi muncul dalam pikirannya.

“Saya ingat betul saat itu saya menghabiskan waktu lama di toko kecil tersebut. Walau tempatnya sempit, saya merasa betah. Setelah berbincang dengan teman-teman, kami pun sepakat untuk membuka toko mainan. Dari situ lahir Zero Toys,” ujar Aldo.

Zero Toys dibuka di kediaman orang tua Aldo yang terletak di Jalan Sunda, Kota Bandung. Toko ini mengkhususkan diri dalam menjual mainan untuk kolektor dan pehobi, sesuatu yang tidak biasa di pasaran saat itu. Keberadaan toko ini pun menarik perhatian banyak kolektor dan komunitas, hingga akhirnya berkembang pesat meskipun harus bersaing dengan beberapa toko sejenis di Bandung. Seiring berjalannya waktu, Zero Toys berhasil membangun Museum 198X, tempat yang kini menjadi tujuan para penggemar dan kolektor mainan.

Awal berdirinya Zero Toys dilakukan dengan sistem konsinyasi, di mana tidak hanya koleksi pribadi Aldo yang dijual, namun juga mainan-mainan lawas milik kolektor lainnya yang menitipkan barangnya di toko tersebut. “Semua barang yang ada di toko merupakan titipan dari teman-teman kolektor,” tambah Aldo.

Seiring berkembangnya waktu, komunitas kolektor mainan antik pun mulai terbentuk, yang pada gilirannya mengubah cara pandang masyarakat terhadap dunia mainan. Dulu, jika seseorang mengungkapkan minatnya mengoleksi mainan, sering kali dianggap kekanak-kanakan. Namun, sekarang, hobi mengoleksi action figure atau mainan lainnya telah diterima dengan baik oleh masyarakat. “Dulu kalau kenalan sama seseorang dan bilang koleksi mainan, pasti dianggap kekanak-kanakan. Sekarang, jika bilang koleksi action figure, banyak yang paham dan menerima,” jelas Aldo.

Pada tahun 2003, skena mainan di Bandung semakin berkembang, terutama dengan maraknya penjualan model kit seperti Gundam, yang saat itu menjadi sangat populer. Zero Toys pun ikut serta dalam tren ini dengan menjual berbagai model kit dan mainan vintage yang banyak dicari kolektor.

Pada tahun 2008, Aldo akhirnya memutuskan untuk membangun Museum 198X secara perlahan, tempat di mana koleksi mainan yang telah ia kumpulkan selama bertahun-tahun dapat dinikmati oleh publik. Museum ini membuka pintunya untuk pengunjung setiap akhir pekan, dan Aldo sendiri menjadi pemandu bagi setiap orang yang datang. Dengan pengetahuan yang mendalam tentang setiap koleksi, ia menjelaskan sejarah dan nilai dari setiap mainan yang ada di museum tersebut. “Kami memulai museum ini karena dulu kami sering berburu barang-barang vintage untuk dijual. Namun semakin sulit mendapatkan barang-barang tersebut, sehingga akhirnya kami memutuskan untuk menjadikannya koleksi pribadi yang bisa dinikmati banyak orang,” kata Aldo.

Koleksi yang ada di Museum 198X berasal dari tiga sumber utama: pertama, kolektor pribadi yang memiliki mainan lama, kedua, toko-toko tua yang menjual mainan lawas, dan ketiga, toko loak atau pameran mainan. Aldo mengungkapkan bahwa mainan yang ada di museum ini sudah berusia sekitar 35 hingga 40 tahun, dan nilai historisnya sangat tinggi. “Mainan di sini memiliki nilai yang setara dengan barang antik. Semua koleksi ini berasal dari Indonesia, dan tidak ada yang kami cari dari luar negeri,” ujar Aldo.

Melalui Museum 198X, Aldo berharap bisa mengedukasi masyarakat bahwa mainan bukan sekadar barang untuk anak-anak, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang penting. Dengan segala perjuangannya, Aldo berhasil mengubah pandangan banyak orang tentang dunia koleksi mainan.

Waspada! Bahaya Mainan Pintar, Penjahat Siber Bisa Mengobrol dengan Anak

Peneliti dari Kaspersky baru-baru ini mengungkapkan sebuah temuan mengejutkan terkait kerentanannya pada robot mainan pintar yang semakin populer di kalangan anak-anak. Robot ini, meski dirancang untuk memberikan hiburan dan pembelajaran bagi anak-anak, ternyata menyimpan potensi risiko yang besar bagi keselamatan anak-anak dalam menghadapi ancaman dari penjahat dunia maya. Menurut hasil penelitian, kerentanannya memungkinkan peretas untuk mengambil alih sistem robot, menyalahgunakan fitur komunikasi, dan berinteraksi secara diam-diam dengan anak-anak melalui video call tanpa sepengetahuan orang tua.

Salah satu risiko terbesar yang ditemukan adalah potensi pencurian data sensitif seperti nama, jenis kelamin, usia, hingga lokasi anak. Tak hanya itu, penyusup juga bisa mengakses informasi pribadi lainnya, seperti detail akun yang tersimpan di dalam perangkat. Robot-robot yang berbasis Android ini sering dilengkapi dengan kamera dan mikrofon internal yang dapat memantau dan berinteraksi dengan anak sesuai dengan suasana hati mereka. Seiring waktu, robot tersebut pun mengenali anak berdasarkan nama dan menyesuaikan responsnya, memberikan pengalaman yang lebih interaktif.

Namun, untuk memanfaatkan fitur-fitur robot ini dengan maksimal, orang tua diharuskan mengunduh aplikasi yang terhubung dengan mainan. Melalui aplikasi tersebut, orang tua dapat memantau aktivitas anak, bahkan melakukan panggilan video langsung dengan anak mereka. Selama proses pengaturan awal, orang tua diminta untuk menghubungkan robot ke jaringan Wi-Fi, serta mengaitkannya dengan perangkat seluler mereka. Mereka juga diminta untuk memasukkan data anak, seperti nama dan usia. Sayangnya, di sinilah letak kerentanannya. Para ahli Kaspersky menemukan bahwa API yang digunakan untuk meminta data pribadi tersebut tidak dilindungi dengan otentikasi yang memadai, sehingga memungkinkan peretas untuk menyusup dan mengakses informasi sensitif yang seharusnya dilindungi.

Kelemahan ini menjadi semakin mengkhawatirkan karena memungkinkan para penjahat dunia maya untuk menganalisis lalu lintas jaringan dan mengeksploitasi perangkat. Dengan cara ini, mereka bisa memanfaatkan kamera dan mikrofon robot untuk melakukan panggilan tanpa melalui proses otorisasi orang tua. Bila seorang anak menerima panggilan tersebut, penyerang bisa berkomunikasi dengan anak secara diam-diam dan tanpa sepengetahuan orang tua. Ini membuka peluang bagi penjahat dunia maya untuk memanipulasi anak-anak, seperti mempengaruhi mereka untuk melakukan tindakan yang berisiko atau bahkan mengajak mereka keluar rumah.

Temuan ini menunjukkan pentingnya perlindungan yang lebih kuat terhadap perangkat yang dirancang untuk anak-anak, agar anak-anak tetap aman dari potensi ancaman yang tersembunyi dalam teknologi yang seharusnya memberikan manfaat. Orang tua juga perlu lebih waspada dan memahami cara kerja perangkat yang digunakan oleh anak-anak mereka, untuk memastikan bahwa interaksi yang terjadi tetap berada dalam pengawasan yang aman dan terkendali.

Kolektor Mainan Antonius Soedjono, YouTuber yang Mengubah Passion Jadi Karier

Sejak pertama kali terjun ke dunia koleksi action figure pada tahun 2012, Antonius Soedjono telah membangun sebuah perjalanan yang luar biasa dalam mengumpulkan patung-patung karakter ikonik seperti Iron Man, Batman, hingga Superman. Awalnya dimulai sebagai hobi pribadi, kini koleksi tersebut berkembang menjadi sebuah dedikasi yang mendalam terhadap seni dan cerita di balik setiap karakter favoritnya. Hobi ini pun akhirnya membawa Antonius untuk mendirikan sebuah toko yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat jual-beli, namun juga sebagai ruang komunitas yang menyatukan para kolektor mainan dari berbagai latar belakang.

Dari Hobi Menjadi Sebuah Passion

Antonius mengungkapkan bahwa kecintaannya pada koleksi action figure berawal dari hasratnya untuk memiliki figur favorit. Namun, dengan berjalannya waktu, ia menyadari bahwa koleksi ini lebih dari sekadar hobi—ini adalah bentuk penghargaan terhadap seni dan narasi di balik setiap karakter. “Dulu, saya hanya ingin punya satu atau dua figur dari karakter favorit. Tapi, seiring berjalannya waktu, saya menyadari koleksi ini bukan hanya tentang barang-barang keren. Ini adalah penghargaan saya terhadap seni dan cerita yang ada di baliknya,” jelas Antonius.

Saat ini, koleksinya telah memenuhi dua ruko, dan salah satu yang paling mencolok adalah patung Iron Man setinggi dua meter yang menjadi kebanggaannya. Bagi Antonius, setiap item dalam koleksinya memiliki cerita emosional yang membuatnya jauh lebih berarti. “Setiap koleksi punya kisahnya sendiri. Itu yang membuat saya semakin menghargainya,” tambahnya.

VVIP TOYS: Menciptakan Ruang untuk Komunitas

Pada tahun 2019, Antonius memutuskan untuk mewujudkan impian lainnya dengan mendirikan VVIP TOYS Collectibles Store. Lebih dari sekadar tempat jual-beli, toko ini dirancang dengan konsep yang mendalam untuk menciptakan pengalaman imersif bagi para penggemar dunia koleksi. “Toko ini bukan sekadar tempat untuk bertransaksi. Ini adalah ruang di mana para kolektor bisa merasa diterima, berbagi pengalaman, dan mendukung satu sama lain,” ujar Antonius dengan penuh semangat.

Meningkatkan Pemahaman Melalui Edukasi

Antonius juga berkomitmen untuk membantu kolektor, terutama yang baru memulai, dalam memahami nilai lebih dari setiap barang koleksi. Dengan memanfaatkan platform media sosial seperti YouTube dan Instagram, ia berbagi berbagai informasi mulai dari cara membedakan barang asli dan replika, hingga tips merawat koleksi agar tetap awet. “Koleksi mainan bukan hanya tentang memiliki barang keren, tapi juga tentang memahami nilai seni dan sejarah di baliknya. Saya ingin membantu para kolektor agar bisa lebih menghargai dan merawat koleksi mereka,” jelasnya.

Melalui pendekatan edukatif ini, Antonius berharap dapat mengurangi kesalahan umum yang sering dilakukan oleh kolektor pemula dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keaslian serta perawatan koleksi.

Membangun Komunitas yang Solid

Selain sebagai toko, VVIP TOYS juga menjadi pusat berbagai acara komunitas, seperti diskusi santai dan pertemuan antar kolektor. Kegiatan ini berfungsi sebagai platform untuk mempererat hubungan antar kolektor dan menciptakan rasa kebersamaan yang kuat. Antonius percaya, ruang ini memiliki peran penting dalam membangun jaringan dan memperkuat komunitas kolektor mainan di Indonesia. “Kami ingin menciptakan sebuah komunitas yang saling mendukung, berbagi, dan memperkaya pengetahuan bersama,” tutup Antonius.